Menag Bertemu Menteri Haji Saudi Bahas MoU Persiapan Haji 2016

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengadakan pertemuan dengan Menteri Urusan Haji Kerajaan Saudi Arabia Bandar Bin Muhammad Hajjar (13/03) guna membahas dan merumuskan MoU persiapan pelaksanaan haji, kabarnya laman kemenag.go.id. Keputusan dari pertemuan ini akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Indonesia dalam menyusun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini. Kepada pihak Saudi, Menag Lukman menyampaikan sejumlah usulan peningkatan kualitas layanan haji tahun 1437 H/2016 M berdasarkan evaluasi penyelenggaraan haji tahun lalu. Usulan itu antara lain, peningkatan kualitas tenda di Arafah, penambahan pasokan listrik untuk fasilitas kesehatan, alat pendingin udara, penambahan lampu penerangan, serta mesin cadangan listrik. Menag juga mengusulkan relokasi tujuh maktab dari semula di Mina Jadid dialihkan ke dalam wilayah Mina agar jamaah haji Indonesia dapat terkonsentrasi di satu wilayah. Supaya kapasitas maktab di Mina memadai, Menag menyarankan Pemerintah Saudi Arabia membangun tenda susun. Pada tahun lalu, tujuh dari dari 52 maktab jamaah haji Indonesia ditempatkan di Mina Jadid. “Tempat Mabit di Muzdalifah juga kami harapkan dilengkapi dengan pelindung serta karpet sehingga jamaah haji terlindung dari panas dan hujan,” kata Menag Lukman, Senin (14/03) di Jeddah. Usulan lain, tersedianya layanan darurat kesehatan pada rute perjalanan pulang-pergi ke Jamarat melalui terowongan Mu’aishim. “Layanan ini untuk mengantisipasi adanya jamaah haji yang butuh pertolongan medis dalam perjalanan berangkat dari tenda di Mina menuju Jamarat dan sebaliknya,” terang Menag. Dalam pembahasan MoU ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek. Mereka disertai sejumlah pejabat seperti Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Djamil, Sekjen Kemenkes Untung Suseno, Konjen RI di Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kepala Pusat Kesehatan Haji Muchtaruddin Mansyur, dan Staf Teknis Haji pada KJRI Ahmad Dumyathi Bashori. Adapun pihak Saudi Arabia diwakili Menteri Urusan Haji Bandar bin Muhammad Hajjar beserta deputi dari tiga kementerian lain. Di sela pertemuan, Bandar bin Muhammad Hajjar menyampaikan pujian terhadap jamaah haji Indonesia. “Mereka adalah jamaah terbaik dan taat aturan,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar