Keponakan Pendeta Mangentang Resmi Memimpin GKSI

Rangkaian acara Sidang Sinode Am IV Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) secara resmi ditutup, kabarnya laman reformata.com. Melalui persidangan yang berlangsung sejak tanggal 17 November itu nama Pendeta Marjiyo S.Th yang mewakili Badan Pengurus Wilayah Jawa Tengah (BPW GKSI Jateng) keluar sebagai Ketua Umum Sinode GKSI yang baru. Hamba Tuhan yang memiliki hubungan keluarga dengan Pendeta Matheus Mangentang ini terpilih setelah berhasil mengantongi 116 suara melalui sebuah mekanisme pemilihan yang diselenggarakan secara demokratis dan transparan di Villa Myko, Cisarua, Jawa Barat (20/11). Sidang Sinode Am GKSI IV ini dihadiri oleh seluruh BPW GKSI se-Indonesia yang memiliki hak pilih sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) GKSI.
 Saat ditemui Reformata usai ditetapkan sebagai Ketua Sinode GKSI,  Marjiyo menyatakan bahwa ia akan terus melanjutkan amanat  pekerjaan Tuhan yang telah dipercayakan kepada GKSI. Ketika diminta menanggapi perpecahan yang ada di tubuh GKSI, yakni hasil Sidang Istimewa GKSI TMII dan versi Pendeta Mangentang.  Marjiyo menegaskan dirinya akan  tetap menjadikan AD ART GKSI, sebagai dasar sebuah keabsahan dalam berorganisasi di GKSI.Pendeta Marjiyo secara resmi menjadi Ketua Umum Sinode GKSI setelah berkompetisi ketat dengan Pendeta Ruswang yang mewakili BPW Jawa Barat. Baik Marjiyo maupun Ruswang dikenal sebagai figur dengan rekam jejak yang baik selama melayani di GKSI. (GKSI adalah gereja reformed yang didirikan pada Th 1998 - Catatan dari Dr. Igor Popov.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar