Untuk pertama kalinya, konferensi internasional ATBU (Association of Theravada Buddhist Universities) digelar di Indonesia. Konferensi yang bertema “Buddhism in Contemporary World Challenges and Opportunities” ini digelar di grand ballroom Hotel Artos, Magelang, Jawa Tengah tanggal 11-14 November 2016, mewartakan buddhazine.com. Konferensi ini dihadiri peserta dari 18 negara, yakni Indonesia, Nepal, Vietnam, Pakistan, Laos, Kamboja, Sri Lanka, Thailand, Myanmar, Belanda, Inggris, Amerika Serikat, Brazil, Hongkong, Singapura, Malaysia, Bhutan, dan India. “Acara ini akan menghadirkan 100 dosen dan peneliti Buddhis dari seluruh dunia,” ujar Bhikkhu Ditthisampanno, ketua panitia dalam pembukaan acara, Jumat (11/11). Dalam acara ini sekaligus diresmikan program beasiswa 100 Doktor Pendidikan Agama Buddha. Program ini juga yang menjadi titik penting dalam acara konferensi ini. “Kami menyambut baik program 100 Doktor Pendidikan Agama Buddha yang diadakan oleh Kementerian Agama,” kata Bhante yang juga Ketua STIAB Smaratungga, Boyolali. Sementara itu Nur Syam, Sekjen Kementerian Agama RI yang juga Plt. Dirjen Bimas Buddha berharap konferensi ini dapat mengembalikan peradaban pendidikan Buddhis di Indonesia seperti pada zaman Sriwijaya yang terkenal dengan Universitas Nalanda-nya yang berkelas dunia. “Pendidikan merupakan kunci membangun bangsa, oleh karena itu pendidikan harus dibangun dengan baik. Kami berharap, dengan adanya konferensi ini dapat mengembalikan kejayaan pendidikan Buddhis seperti pada zaman Sriwijaya,” katanya. Melalui konferensi ini pula, Nur Syam berharap dapat menciptakan akademisi dan intelektual-intelektual Buddhis yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi Buddhis. “Dengan dosen-dosen yang berkualitas, akan dapat mencetak sarjana Buddhis PTAB yang berkualitas internasional pula,” harapnya. Oleh sebab itu pada hari yang bersamaan, Kemenag secara resmi meluncurkan program 100 Doktor Pendidikan Agama Buddha baru dalam lima tahun ke depan. Untuk mencapai target ini, Kementerian Agama akan mengirim 20 mahasiswa Buddhis untuk menempuh program doktoral di dalam dan luar negeri.
Nur menambahkan, di Indonesia telah berdiri 14 lembaga Pendidikan Tinggi Agama Buddha, dengan dua di antaranya berstatus negeri, sedangkan sisanya swasta. Dengan program 100 Doktor Pendidikan Agama Buddha ini, setidaknya ada empat harapan besar yang ingin dicapai oleh Kemenag dalam meningkatkan pendidikan Buddha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar