Didampingi Presiden Chapter Stephanus Suriaputra OP lima orang itu berjanji, “Dalam nama Tuhan yang Mahakuasa, Bapa, Putra dan Roh Kudus dan bersama Bunda Maria dan Santo Dominikus, saya (mereka menyebut nama satu persatu) di hadapan Romo Andreas Kurniawan OP, moderator yang mewakili Master Jendral Ordo Pewarta, berjanji akan hidup sesuai Anggaran Dasar Dominikan Awam untuk masa satu tahun.” Berdasarkan laman penakatolik.com, selain lima orang yang menyatakan janji atau kaul atau profes tahun pertama itu, tujuh orang lain memperbaharui janji untuk tahun kedua, dan tujuh lainnya untuk tahun ketiga. Dalam Misa itu, 13 orang juga diterima sebagai postulan dan enam orang sebagai novis Dominikan Awam. Mereka semua berasal dari Jakarta, Cimahi dan Bogor. Pastor juga meminta agar yang profes tidak sekedar senang menulis gelar OP di belakang namanya atau yang novis hingga kaul bisa mengenakan jubah atau skapulir OP saat meninggal. “Bukan sekedar mendapat gelar OP, tapi bagaimana mempraktekannya dalam kehidupan. Bukan boleh atau tidak boleh mengenakan jubah OP saat meninggal, tapi yang penting statusnya diperbaharui atau tidak, bagaimana menggunakan golden time singkat ini dengan sungguh-sungguh, dan apakah merupakan permintaan pribadi atau diijinkan keluarga, sehingga semua yang melihatnya akan sukacita,” tanya imam itu.
Jenderal Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus di Indonesia Suster Anna Marie OP senang karena di Tahun Yubileum 800 Tahun Ordo Pewarta lahir anggota-anggota Dominikan Awam baru, bahkan kini lebih banyak dari suster, Dominikan Awam sekitar 200 orang sedangkan suster Dominikan hanya 100 persis. “Luar biasa presiden dan kakak-kakak senior. Kita bersyukur penuh sukacita bukan hanya bisa kumpul tetapi karena kita dipercaya menjadi pewarta belas kasih bersama Bunda Maria, yang jadi idola, figur dan profil kita.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar