Seperti diberitakan di laman Republika.co.id, harga hewan kurban, khususnya kambing kurban mulai meroket. Kambing kurban dengan berat 25 kilogram hidup yang biasanya dijual sekitar Rp 1,3 juta, kini dibandrol Rp 2,5 juta. Sementara sapi Bali yang biasanya dibandrol Rp 13 juta untuk berat 350 kilogram, kini Rp 17 juta.
"Kami menjual sesuai dengan harga belinya. Kalau membeli dari peternak sudah tinggi, ya kami jual lebih mahal," kata Sahirin, penjual daging kurban di kawasan Denpasar Barat. Dikatakannya, dia secara rutin menjual kambing kurban setiap menjelang Idul Adha bekerjasama dengan sejumlah masjid. Harga jadi lebih mahal kata pria asal Kabupaten Jembrana itu, karena di Denpasar dia harus menyewa kandang, membeli makanan untuk hewan kurban serta membayar karyawan yang mau menjaga hewan kurban. "Makanya, harga hewan kurban di Denpasar jadi mahal bila dibandingkan dengan harga di desa atau di tingkat peternak," katanya menerangkan. Warga Denpasar, M Yamin mengatakan, dia sudah mengantisipasi kenaikan harga hewan kurban setiap Idul Adha. Karena itu jelasnya, jauh-jauh hari dia telah menyiapkan hewan untuk berkurban bersama keluarga. "Kalau yang berkurban berjumlah tujuh orang, kami patungan membeli sapi. Kalau tidak cukup orangnya, kami membeli kambing," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar