Perayaan 200 tahun kelahiran pendiri Iman Baha'i, Bahá’u’llah

Tahun ini adalah tahun ke-200 kelahiran Baha’u’llah. Pada tanggal 21 dan 22 Oktober kelahiran telah dirayakan di dunia dan Indonesia. 
 IMAN BAHA'I adalah salah satu agama baru yang muncul pada abad ke-19 di Persia. Orientasi tiga silanya ialah universalitas: keesaan Tuhan, kesatuan Agama dan persatuan umat manusia (termasuk keperluan bahasa persatuan, persamaan hak kaum wanita dan pria dan Order Dunia Baru). Menurut ajarannya, Tuhan memanifestasikan diri di dunia sebagai para Pendidik Ilahi, umpamanya, Kresna, Buddha, Musa, Yesus dan Muhammad. Pada th 1844 Sayyid 'Ali Muhammad dari Shiraz menyatakan diri Sang Bab (artinya Gerbang), Mahdi dan Imam Syiah ke-12 yang datang membuka jalan untuk misi lebih besar yang Tuhan wujudkan; Beliau dan banyak sekali sahabatnya pernah dieksekusi. Pada th 1863 salah satu sahabatnya pertama, bangsawan Mirza Husayn 'Ali Nuri (1817-1892) menyatakan diri Baha'u'llah (Kemuliaan Allah), yaitu manifestasi Tuhan baru (wafatnya di Lembaga Akka, Palestina). Karya-karyanya adalah kitab suci agama, antar lain: Kitab-i-Aqdas (Kitab Tersuci), Kitab-i-Ikan (Kitab Keyakinan) dan Tujuh Lembah. Pada khususnya, banyak sekali pengikut agama ini tinggal di India, Iran, AS dan Guyana. Masuk ke Indonesia sekitar th 1878 dengan dua pedagang dari Persia dan Kesultanan Utsmaniyah. Saat ini, bertindak perkumpulan Masyarakat Baha'i Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar