Buddha

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Mahapuja, Tangerang (www.ehipassikoschool.sch.id)
Agama Buddha (Buddhisme) adalah agama dunia berasal dari India Purba. Didirikan oleh Siddhartha Gautama, dikenal sebagai Sang Buddha (bahasa sanskerta "Yang Terbangun") (623-543 atau 563-483 SM). Lahir di tempat yang sekarang di negara Nepal di keluarga bangsawan kesatria, tapi awal menarik diri dari dunia untuk mencari kebenaran, belajar dari guru-guru Hindu yang berbeda dan mempraktekkan asketisme. Dalam umurnya 35 tahun telah mengalami Pencerahan dan membuka jalan sendiri dengan masyarakat (sanggha) tersendiri. Kemudian, banyak pengikut mulai mempertuhankan Buddha. Beliau menolak dari Hindu Weda, dewa-dewi, termasuk Sang Brahman, keberadaan jiwa individual sebagai sesuatu permanen (Anatma) dan kasta-kasta. Sebaliknya, telah memberitakan Empat Kebenaran Mulia: 1) Dukkha (Penderitaan); 2) Asal Mula Dukkha; 3) Terhentinya Dukkha dan 4) Jalan yang Menuju Terhentinya Dukkha. Tri Ratna Budhis: Buddha, Dharma dan Sanggha. Meskipun banyak didalam ajaran Budhis kesamaan dengan Hindu (konsep samsara, penitisan dan nirwana), namun karena penolakan Weda dan gagasan Brahman, Buddhisme menjadi agama mandiri dengan Kitab Suci Tipitaka (bahasa Pali "Tri keranjang"): Vinaya Pitaka tentang disiplin kebiaraan, Sutta Pitaka dengan khotbah-khotbah dan Abhidhamma Pitaka adalah naskah-naskah doktrinal (selain Kanon Pali ada juga Kanon Tiongkok Dazangjing dan Kanon Tibet Kangyur). Peran utama yang dimainkan oleh biksu dan biksuni di masyarakat agama. Dua aliran utama Buddhisme kuno adalah Therawada dan Mahayana, mazhab lainnya, inklusif Wajrayana adalah jenis Mahayana. Persekutuan Budhis internasional yang terbesar ialah World Fellowship of Buddhists (WFB) yang berpusat di Thailand.
 Agama Buddha diperkenalkan ke Indonesia hampir bersamaan dengan Hindu, pada awal tarikh Masehi Kekaisaran Satavahana di India Selatan (hingga awal abad ke-3) memberikan pengaruh yang besar terhadap penyebar Buddhisme di Asia Tenggara. Mengikut catatan perjalanan oleh Fa Hien, para dai Budhis dari Tiongkok telah bertemu umat Buddha di Jawa sekira Th 414. Pada Th 421 biksu Gunawarman datang di Jawa dan menterjemahkan teks-teks mazhab Mulasarvastiwada (Therawada). Awalnya Buddhisme hanya didominasi di negara Sumatera Sriwijaya (sekira 500-1377 M). Di ibu kotanya (sekarang Palembang) pada abad ke-7 keberadaan pusat penting untuk pembelajaran Buddhisme. Dari sana berasal terkenal di dunia filsuf, ahliwan logika dan pangeran dari wangsa Sailendra, Dharmakirti beraliran Yogacara Mahayana (abad ke-7). Disana diketahui belajar seorang biksu Tionghoa I Ching dan guru aliran Wajraayana dari Tibet Atisha (sepanjang Th 1011-1023). Dinasti Budhis Sailendra di Kerajaan Medang di Jawa dibangun pada awal abad ke-9 Candi Borobudur yang terbesar di dunia. Kemudian, dalam zaman Singasari dan Majapahit (antara Th 1222 dan sekira 1520) di Indonesia, didirikan agama sinkretis Siwa-Budha, mana Harihara, Siwa Buddha bhinneka tunggal ika (tapi masih di abad ke-10 sastera "Sanghyang Kamahayanikan" oleh ilmuwan Jawa Timur, Mpu Sri Sambhara Surya Warama, berisi sebutan "Siwa-Buddha", lalu di kerajaan Kediri, Buddhisme dipaham bagai tingkat lebih tinggi ke-2 daripada Hindu). Setelah masa Nusantara pasca-Majapahit pernah berkurang aktivitasnya, kendatipun seumpama pada Th 1650 di Jakarta dibangun Vihara Kim Tek Ie (Dharma Bhakti). Pada abad ke-20 sumbangan besar untuk menyebarkan agama Buddha di antara orang non-Tionghoa buat cabang setempat Masyarakat Teosofi dan gerakan kebatinan, begitu D. Kumaraswamy, dedengkot komunitas India Tamil di Indonesia dan tokoh Teosofi pada Th 1954 masuk Buddhisme bersama sejumlah pengikutnya (lebih dini aksi sama oleh B.R. Ambedkar di India pada Th 1956) dan pada Th 1955 membuka vihara Bodhi Gaya di kelurahan Anggrung Medan. Saat ini, umat Buddha di negeri hanya 0,72% dari penduduk yang bukan hanya orang Tionghoa-Indonesia tapi sebagian juga suku Dayak Dusun Balangan, subsuku Sunda Kanekes (Baduy), Tengger, Bali, dll.

Candi Sewu, Jawa Tengah (abad 8) (www.wikimedia.org)

Stupa Borobudur, Jawa Tengah (abad ke-9) (www.wikimedia.org)

Arca Buddha di Borobudur, Jawa Tengah (www.wikimedia.org)

Dharmakirti, filsuf Indonesia terkenal (www.wikimedia.org)

Candi Hindu dan Buddha di Indonesia (www.wikimedia.org)

Jemaat Buddha Tengger, Ngadas (www.buddhazine.com)

PANDUAN ALIRAN DAN ORGANISASI BUDDHA DI INDONESIA:

► Therawada
► Mahayana
► Zen (Can)
► Niciren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar