Hindu

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Sesaji Hindu Bali (www.beritahindu.com)

Hindu (bahasa Sanskerta: "Sanatana Dharma", yakni Darma Abadi) adalah agama kuno India yang tertua dari yang tetap ada, dibawa ke India oleh bangsa Arya asal Siberia dan menimba sejumlah peribadatan pribumi. Regweda bagian tertua dari Sastera Suci (Sruti) Caturweda diciptakan oleh penyair-penyair suci Maharesi pada milenium ke-2 SM. Hindu sangat bermutasi dari waktu ke waktu. Pada periode Weda peran utama dimainkan oleh dewa-dewa seumpama Indra, Waruna, Agni, Surya, dll, kemudian beralih ke penghormatan tentang Trimurti atau Sang Hyang Trisakti (Brahma, Wisnu dan Siwa) dan dewa-dewi lainnya. Terlepas dari Caturweda ialah Upanisad, Agama (Tantra), Itihasa (Ramayana dan Mahabharata, termasuk Bhagawadgita), Dharmasastra, dll. Hindu adalah "sungai" yang mengalir kedalam banyak aliran berbeda secara signifikan. Yang utama adalah Saiwa, Waisnawa, Sakta dan Smarta serta 6 mazhab filsafat (Wedanta, Mimamsa, Samkhya, Yoga, Nyaya dan Waisesika). Praktek-praktek lintas aliran Hindu bagai Tantra, Yoga dan Bhakti meskipun kadang-kadang mungkin ada tradisi/sampradaya istimewa pula. Hampir seluruh Hindu, dengan pengecualian langka, yang ditandai dengan keyakinan dalam kesucian Weda, Samsara serta Penitisan, Karma dan Moksa. Dahulu Hindu merupakan agama dunia lantaran pernah ada agama negeri di seluruh Asia Tenggara termasuk Filipina dan Nusantara Timur. Umat agama ini merupakan kebanyakan di India, Nepal dan Mauritius.
 Di Indonesia Hindu yang merembet barangkali melalui pedagang-waisya India Selatan berbangsa Tamil masa awal tarikh Masehi (di Pulau Panaitan dekat Jawa Barat ditemukan arca berupa Ganesa dan Siwa dari abad pertama Masehi), terutama dari Kekaisaran Pallava India. Negara Hindu terdahulu (sedari abad ke-4 M) dikenal adalah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur (antara 350-1605) dan Tarumanagara di Jawa Barat (Th 358-669). Hindu waktu lama didominasi di Jawa dan beberapa pulau lainnya, demikian: Kalingga yang kerajaan Jawa abad ke-6-7 di mana bangunan percandian Dieng; kerajaan Pasundan (932-1579) di Jawa Barat; kerajaan Kediri (1041-1222) di Jawa, Bali dan Lombok; Kuripan yang kerajaan orang Banjar dan Dayak sampai Th 1387 di Kalimantan; Wajo yang kerajaan Bugis di Sulawesi sampai Th 1607 dikepalai oleh Batara Wajo; kerajaan Bima sejak abad ke-14 di Sumbawa Timur; kerajaan Hinduis di Jawa yang terakhir ialah Blambangan oleh orang Osing di Banyuwangi (1536-1580). Sekarang, Hindu hanya sekitar 2% dari penduduk Indonesia (pada khususnya di antara orang Bali, Tengger, Manusela, Nuaulu dan sebagian bangsa Dayak, Bugis dan Kei). Di Indonesia (Kampung Madras di Medan, Jakarta, dll) sejak Th 1870-an berada komunitas orang India-Indonesia (suku Tamil dan juga Sindhi, Punjab, Bengali, Malayalee, Telugu, Rajasthani (Maheshwari), dll), begitu Tamil tiba di perkebunan tembakau di Sumatra Utara dan kaum pedagang Sindhi tiba di Jawa. Ada beberapa gerakan mengampanyekan kembalinya umat Islam kepada agama Hindu tua. (Bahan oleh Dr. Igor Popov, LLM)

DAFTAR ALIRAN HINDU DI INDONESIA:

Percandian Dieng (abad 7) Jawa Tengah (www.wikimedia.org)

Para pendeta Tengger (www.wikimedia.org)

Percandian Prambanan (abad 9) Yogyakarta (www.rediff.com)

Peta penyebaran agama Hindu (www.wikimedia.org)

Candi Hindu dan Buddha di Indonesia (www.wikimedia.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar