Saminisme

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Kaum Samin (www.tjepoesarangnaga.com)

Samin, atau Wong Sikep adalah gerakan agama dan semula anti-penjajahan antikekerasan damai; pendirinya, Ki Samin Surosentiko (1859-1914), nama aslinya Raden Kohar, petani dari desa Ploso Kedhiren, Randublatung, mulai mengajarkan pada Th 1889 di desa Bapangan, Blora, Jawa Tengah, dan pada 1907 ditangkap dan dibuang ke Padang bersama delapan orang pengikutnya, di mana kemudian meninggal. Dalam th. 1914-1920-an gerakan mengepalai Samat yang membiarkan perjuangan bersenjata. Menurut ajarannya Sedulur Sikep ada Adi Roh Esa serta Nabi Adam, harus jujur secara ketat, berkawin tanpa poligami dan pertanian, dilarang membayar pajak dan berdagang; kitab suci ialah Serat Jamus Kalimasada dalam bentuk puisi tembang bahasa Jawa ngoko. Saat ini agama ini masih hidup terutama di pegunungan Kendeng (kawasan Blora, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa Timur) di Blora, Kudus, Pati, Rembang and Bojonegara, tapi khususnya di 3 desa: Klopoduwur (Blora), Sugih Waras (Bojonegoro) dan Baturejo (Pati).
■ Paguyuban Sedulur Sikep Samin Runggal Roso (paguyubannunggalroso.blogspot.com) adalah salah satu kelompok Samin dari desa Klopoduwur, Blora, Jawa Tengah (Bahan dari Dr. Igor Popov, LLM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar