Katolik Roma (Ritus Barat)

DAFTAR ORGANISASI GEREJA KATOLIK ROMA
DI INDONESIA

Berikut ini keterangan diambil dari pustaka "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017) oleh Dr. Igor Popov, LLM

The following information is taken from a book, "The Reference Book on All Religious Branches and Communities in Indonesia" (Singaraja: Toko Buku Indra Jaya, 2017), by Dr. Igor Popov

Umat desa Tuka, Badung Bali (www.beritadaerah.co.id)

Biara Ursulin, Malang

KUMPULAN UTAMA:
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI alias Kawali) (www.kawali.org) adalah persekutuan para Uskup Katolik buat kerja sama; didirikan th 1955 (semula bernama Majelis Agung Waligereja Indonesia); tiada cabang-cabang lokal, setiap Uskup ialah anggota sendiri di Collegium Episcopale Sedunia; antara 1807–1902 pernah satu Vikariat Apostolik Batavia yang berpusat di Batavia (Jakarta), tapi sejak 1902 beberapa daerah menjadi status Vikariat sendiri, karena itu kemudian didirikan Kawali; anggota Federasi Konferensi Waligereja Asia (FABC);
Keuskupan Agung Jakarta (www.kaj.or.id) adalah salah satu wilayah gerejani di Jakarta, Tangerang dan Bekasi dgn 2 keuskupan sufragan (Keuskupan Bandung dan Keuskupan Bogor);
Lembaga Biblika Indonesia (LBI) (www.lbi.or.id) adalah kelompok Katolik buat terjemahan kitab suci, anggota Catholik Biblical Federation; th 1965 oleh Ordo Fransiskan (OFM) didirikan Lembaga Biblika Indonesia Saudara-Saudara Dina (LBSSD), th 1969 dia menghapuskan diri dan mendirikan LBI th 1970;
Opus Dei (www.opusdei.co.id) alias Prelatur Salib Suci dan Opus Dei adalah institusi sekuler non-kebiaraan (Opus Dei berarti Hal Allah), didirikan th 1928 oleh imam St. Josemaria Escriva di Madrid, Spanyol, diakui Paus th 1947, terfokus pada ide bahwa setiap orang dipanggil untuk menjadi seorang suci di setiap posisi kerja dan tempat; organisasi ini mendapat status prelatur pribadi th 1982 dibawah Kongregasi bagi Institusi Kehidupan Tahbisan dan Masyarakat Kehidupan Apostolik/Tahta Suci (itu formal, karena perlu otonomi dari keuskupan lokal), nanti di bawah Kongregasi untuk Uskup; dipimpin oleh Prelat yang bertempat di Roma; berkarya di Indonesia sejak 2009, semisal, berdiri kelas katekisasi untuk kelompok perempuan dan sekolah asrama untuk anak perempuan di Surabaya;
Caritas Indonesia (KARINA) (www.karina.or.id) adalah yayasan, cabang nasional dari Caritas Internationalis, organisasi amal Katolik sekuler terbesar di dunia berpusat di Roma; sbg hasilnya surat "Rerum Novarum" 1891 oleh Papa terhadap pelayan sosial kaum awam pernah menjadi Caritas pertama di Freiburg (Jerman) th 1897, th 1924 dibentuk konferensi internasional berpusat di Lucerne (Swiss), th 1950 di Vatikan diambil keputusan untuk mendirikan perserikatan/konfederasi internasional yang jadi th 1951 dikepalai oleh Presiden; Caritas Internationalis memiliki status resmi di sejumlah organisasi negeri internasional; di Indonesia terdaftar th 2006 oleh KWI, dipimpin oleh Direktur Eksekutif di Jakarta.

Sumber: Popov, Igor. "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia". Singaraja, 2017.
Logo KWI

TAREKAT KEBIARAAN:
Ordo Santo Benedikt (OSB) (www.osb.org), dikenal sbg Benediktin, adalah persaudaraan (serta persaudaraan antarsuster) kebiaraan kontemplatif (termasuk biara-biara lingkup dgn klausura ketat dan non lingkup), tarekat Katolik tertua; didirikan di Italia th 529 oleh pertapa St. Benedikt dari Nursia, Ordo ini mengikuti Peraturannya; mengutamakan gaya hidup sbg dinas Allah, motonya yang "Berdoa dan bekerja", Ordo membuat kontribusi besar untuk sastra dan seni keagamaan; sejak 1893 semua biara dan kongregasi otonom dipersatukan ke dalam Konfederasi Benediktin yang dipimpin oleh Abbas Biara San Anselmo di Aventino di Roma, sbg Abbas Primat; th 2007 dibuka susterannya lingkup pertama di Indonesia (Kupang);
Ordo Karmel (O.Carm.) Provinsi Indonesia (www. karmelindonesia.org) alias Ordo Saudara-saudara untuk Santa Pera-wan Maria dari Gunung Karmel, dikenal sbg Karmelit, adalah per-saudaraan biarawan, termasuk Ordo otonom Suster Karmelit, atau Rubiah Bersepatu (semula kontemplatif, seterusnya menjadi sbg tare-kat mendikan dan lebih aktif); didirikan sekitar 1154 di tempat suci Nabi Elia di Gunung Karmel, Palestina oleh Bertold dari Kelabri, seorang Perang Salib, kemudian mereka berkembang di Eropa; Peraturan biara (Regula Karmel) ditetapkan oleh St. Albertus dari Yerusalem th 1209, sejak 1249 dan khususnya sejak 1432 mereka mengikuti Peraturan yang kurang lingkup; mengutamakan tapa dan bakti kepada Perawan Maria dan nabi Elia; dipimpin oleh Prior Jenderal yang bertempat di Roma; di Indonesia (Aceh) telah datang dua biarawan Portugis pertama th 1511, tapi mulai berkarya sejak 1923 (misi Malang), Provinsi Ordo Indonesia didirikan th 1960 dgn pusat di Malang, berdiri Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang (bersama Lazaris) dan Yayasan Karmel, biara-biara bertempat di Malang, Batu, Kupang dan Bajawa (Flores);
Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD) (www.tarekat-ocd.blogspot.com www.carmelitolindonesia.wordpress.com) adalah persaudaraan biarawati (termasuk Ordo otonom pria) kontemplatif lingkup, memisahkan diri dari Karmelit; didirikan th 1562 oleh suster Karmelit dan penulis Spanyol, St. Teresa Avila (biarawan St. Yohanes dari Salib buat kelompok pria) dgn tujuan membalikkan aturan asli kontemplatif ketat, diakui Paus sbg Ordo mandiri th 1587; kelompok para suster rubiah menerapkan klausara ketat dan diam; berpusat di Casa Generalizia dei Carmelitani Scalzi, Roma; di Indonesia antar lain ada pertapaan di Kupang, Timor, Tomohon, Sulawesi Utara dan Lembang, Bandung;
Para Saudari Perawan Maria dari Gunung Karmel (H.Carm) (www.hcarmindonesia.blogspot.com), atau Hermanas de la Virgen María del Monte Carmelo, disingkat Hermanas Carmelitas, adalah persaudaraan biarawati kontemplatif non lingkup, cabang dari Ordo Karmel ke-3 sekuler (terdiri atas orang-orang awam yang menghayati spiritualitas Karmel), didirikan th 1888 di Spanyol oleh 8 pemudi (antar lain, Elisea Oliver Molina) dari kongregasi yang belum diakui Carmelitas dari Alcantarilla, termasuk rumah sakit di Caudete untuk kaum miskin, th 1892 di gereja Karmelit di Caudete mereka telah berkaul, Kongregasi ini diakui Paus th 1950, berpusat di Madrid, Spanyol; mengutamakan kerasulan sosial; berkarya di Indonesia (Malang) sejak 1985, memiliki beberapa susteran dan asrama putri di Malang dan juga di Jakarta, Jember, Banyuwangi, Dairi (Sumatera Utara) dan Maumere (Flores);
Suster Putri Karmel (PKarm) dan Carmelitae Sancti Eliae (CSE) (www.carmeliaindo.org) adalah dua persaudaraan kebiaraan kontemplatif lingkup pribumi yang mengikut spiritualitas Ordo Karmel lama akan tetapi menambahi penerapan Karismat terhadap Roh Kudus, didirikan oleh imam Yohanes Indrakusuma, OCarm, dll th 1982 di pertapaan di Ngadireso, Malang (PCarm) dan th 1985 didirikan CSE pria, th 1988 para bruder pindah ke biara di Cikanyere (Cianjar, Jawa Barat), CSE diakui uskup Bogor th 1991 dan PKarm oleh uskup Malang th 1992 sbg serikat gerejani yang terpimpin oleh dua Superior Jenderal, juga ada biara di Medan, Ruteng Flores, Darit Kalimantan Barat, Sabah (Malaysia) dan San Francisco (AS);
Ordo Fratrum Minorum (OFM) Indonesia (www.ofm.or.id) alias Ordo Saudara-saudara Dina, dikenal sebagai Fransiskan, adalah persaudaraan biarawan aktif, ordo mendikan tertua, terbesar dan terkenal, didirikan th 1209 oleh St. Francis dari Asisi, putra orang tua kaya yang meninggalkan rumah; sbg Ordo diakui Paus th 1223 (th 1221 didirikan juga Ordo Fratrum Minorum ke-3 sekuler, terdiri atas orang-orang awam yang menghayati spiritualitas Fransiskan); mengutamakan gaya hidup seperti Kristus yang Papa, mengikuti Peraturan St. Francis sbg Fransiskan Ketaatan yang Ketat (Observant) hidup sederhana;  dipimpin oleh Minister Jenderal yang bertempat di Porziuncola, Asisi, Italia; di Indonesia ada Provinsi Santo Mikael Malaekat Agung dgn pusat di Jakarta; pada abad ke-14 beberapa fransiskan singgah di Sumatera, Jawa dan Kalimantan dalam perjalanannya ke Tiongkok, dalam abad 16–17-an berkarya di Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Maluku, Solor dan Flores Timur, berkarya kembali sejak 1929 di Jakarta (Yesuit menyerahkan pelayaan bagi piatu kepada mereka) dan Maluku Utara, th 1950 memulai pendidikan calon-calon Fransiskan pribumi di Indonesia sendiri di Cicurug (Sukabumi, Jawa Barat), memiliki 7 biara (Jakarta, Yogyakarta, Puncak, Depok, dll);
Ordo Santa Clara (OSCl) di Indonesia (www.ofm.or.id/ordo-santa-clara), dikenal sbg Klaris, adalah persaudaraan biarawati kontemplatif mendikan (termasuk biara-biara lingkup dan non-lingkup), y.i. para rubiah, cabang dari OFM; didirikan th 1212 oleh St. Francis bersama sahabatnya St. Clara dari Asisi, Ordo serta Peraturan St. Clara diakui Paus th 1253 (semula bernama Ordo Saudari-Saudari yang Papa); dipimpin oleh Minister Jenderal; datang dari susteran Megen, Belanda di Indonesia th 1937 di Cicurug (rumah retret Alverna), kini ada susteran di Pacet (Jawa Barat), Yogyakarta dan Kefamenanu (Timor);
Ordo Fransiskan Sekular (OFS) Indonesia (www. ofsindonesia.weebly.com www.catatanseorangofs.wordpress.com), atau Persaudaraan OFS, adalah persaudaraan Ordo Fransiskan ke-3 sekuler (kaum awam), terdiri atas laki-laki dan perempuan awam dan juga para rohaniawan non-biarawan, atau imam praja, yang mengikut spiritualitas Fransiskan, didirikan th 1221 oleh St. Francis dari Asisi; di Indonesia aktivitasnya ada di Jakarta, Jawa Barat, Papua, dll;
Ordo Saudara Dina konventual (OFM Conv.) Kustodia Propinsi Indonesia (www.parakisantolukas.org), dikenal sbg Konventual Fransiskan, adalah persaudaraan biarawan mendikan aktif; memisahkan diri dari Fransiskan (OFM) th 1517 pada lantarnya sedianya Ordo Fransiskan ada biarawan-biarawan yang tinggal di biara-biara (convent) seperti ordo-ordo non mendikan; pusatnya spiritual di Biara Sacro Convento, Asisi, Italia dan pemimpinnya Minister Jenderal bertempat di Roma; para saudara pertama datang ke Indonesia dari Belanda th 1937 di Bogor, saat ini berkarya di paroki, rumah retret, dll, di Medan (pusatnya, setengah bruder Ordo berbangsa Batak), Jakarta, Manado dan Atambua (Timor};
Ordo Kapusin (OFM Cap.) Propinsi Indonesia (www.portal.kapusin.org), dikenal sbg Kapusin, adalah persaudaraan biarawan mendikan aktif; didirikan th 1525 oleh biarawan Fransiskan Matteo Serafini (Matteo da Bascio) di Italia untuk lebih ketaatan yang ketat, diakui Paus sbg jemaat otonom th 1528 dan memisahkan diri dari Fransiskan (OFM) th 1619; dipimpin oleh Minister Jenderal; mulai berkarya di Indonesia sejak 1905 di Kalimantan dan Sumatera Utara, satu biarawan mulai th 1934 misi Katolik di antara orang Batak, kini ada 3 provinsi kebiaraan (Medan, Sibolga dan Pontianak);
Ordo Klaris Kapusines (OSC Cap.) (www.klaris.kapusin.org www.klarisindonesia.blogspot.com) adalah persaudaraan biarawati kontemplatif lingkup mendikan (rubiah), cabang dari Ordo-Ordo Klaris Kolettin (OSCCol) dan Kapusin, didirikan th 1535 di Naples, Italia oleh suster Maria Laurentia Longo, diakui Paus th 1538; mengutamakan tapa tegas dan hidup lingkup; dipimpin oleh Minister Jenderal; th 1937 para suster dari Duivendrecht, Belanda datang ke Singkawang, Kalimantan, th 1976 para misionaris dari Jerman tiba di Kepulauan Nias, th 2004 berdiri Federasi Klaris Kapusines Indonesia "Santa Agnes dari Praha", ada beberapa pertapaan di Sarikan dan Singkawang (Kalimantan), dan Gunungsitoli (Nias);
Ordo Dominikan (OP) (www.dominikanid.org), atau Ordo Pengkotbah/Pewarta, adalah persaudaraan biarawan mendikan aktif, sbg Keluarga Dominikan mencakupi Ordo otonom Kongregasi Suster-Suster St. Dominikus serta Dominikan Awam (Ordo ke-3 sekuler), salah satu ordo terbesar dan terkenal, didirikan oleh St. Dominikus th 1214 di Toulouse, Prancis, diakui Paus th 1216; mengutamakan khotbah Injil, misi di antara kafir dan pembelajaran teologi; dipimpin oleh Magister Jenderal yang bertempat di Roma; di Indonesia Ordo membentuk misi di Timor th 1556 dan pernah terkait erat dgn pimpinan Kerajaan Larantuka di Flores, para suster Dominikan mulai berkarya di Cilacap, Purwokerto, Jawa Tengah sejak 1931, kemudian selain Purwokerto mereka, termasuk Dominikan awam, berkarya di Bandung, Semarang, Surabaya, Larantuka dan Jakarta, provinsi di Indonesia menjadi mandiri th 1987, Ordo berdiri Yayasan Santo Dominikus yang berpusat di Yogyakarta;
Ordo Salib Suci (OSC) Provinsi Sang Kristus-Indonesia (www.osc.or.id www.crosspapua.wordpress.com), dikenal sbg Krosier, adalah persaudaraan biarawan kanonik, didirikan oleh Theodorus de Cellis serta empat laki-laki yang tergabung dalam rumah tangga uskup-pangeran dari Liege (Belgia), Radulf von Zähringen yang mendampingi Kaisar Frederick Barbarossa dalam Perang Salib Ketiga, dari Liège mereka pindah ke sungai Meuse di luar kota Huy, Belgia, mana gereja kecil St. Theobald dan biara dijadikan pusat Ordo; diakui Paus th 1210 dan terakhir th 1248; mengutamakan penyembahan ke Salib Suci, beberapa guru Ordo mengajar ttg zaman akhir tak cukup gerejawi; di Indonesia tiba th 1927 (Bandung), berkarya terutama di paroki-paroki awalnya antara orang Indoeropa, Yahudi dan Tionghoa, membentuk Provinsi Sang Kristus (Jakarta, Medan, Bandung) dan Region Papua;
Ordo Hamba-hamba Maria (OSM) (di Facebook), dikenal sbg Servite, adalah persaudaraan biarawan mendikan aktif, didirikan oleh tujuh santo-santo pemuda th 1233 di Firenze, Italia, diakui Paus th 1249; mengutamakan devosi kepada Bunda Maria; dipimpin oleh Superior Jenderal yang bertempat di Firenze; di Indonesia berkarya di beberapa paroki dan sekolah di Ruteng, Flores, dll;
Ordo Santo Augustinus (OSA) di Regio Papua, Indonesia (www.augnet.org/p/page1/index.html), atau Ordo Pertapa Santo Agustinus, dikenal sbg Agustinian, adalah persaudaraan dan persaudaraan antarsuster kebiaraan mendikan aktif; didirikan th 1243 di antar kaum pertapa di Toskana, Italia dan th 1256 Paus Aleksander ke-4 menyatukan beberapa biara pertapa di Italia menurut Peraturan St. Agustinus dari Hippo; dipimpin oleh Superior Jenderal yang bertempat di Roma; mengutamakan bidang pastoral; Bruder Andres de Urdaneta, seorang navigator Spanyol membuka pada abad ke-16 jalan laut terbaik dari Amerika ke Filipina; 4 saudara Agustinian pertama datang di Indonesia th 1545 bersama St. Fransiskus Xaverius, th 1664 oleh Ordi dibaptis sekitar 50 orang di Batavia, sejak 1936 para bruder Belanda berkarya di daerah Manokwari, Papua, di sana sekarang pusatnya dan Sekolah Tinggi Filosofi Teologi (bersama 3 ordo), Propinsi Papua ialah khusus untuk misi mereka, di situ ada 3 biaranya;
Kongregasi Suster Ordo Santo Augustinus (OSA) dari Kerahiman Allah – Ketapang (www.augustinianketapang.org) adalah persaudaraan biarawati aktif yang cabang dari Ordo St. Augustinus (OSA) utama; didirikan dgn nama "Para Suster Augustines Yang Berbelas Kasih dari Delft" th 1888 oleh imam Hermanus Lambertus Spoorman di Belanda bersama beberapa suster Augustines dari Belgia untuk pelayanan di wisma bagi orang-orang jompo, yang akan hidup sesuai dgn Peraturan St. Augustinus, sejak 1949 para suster pindah dan lebih dikenal sbg "Kongregasi Suster Augustines dari kerahiman Allah dari Heemstede"; pada tahun ini beberapa suster datang ke Ketapang, Kalimantan Barat, sejak 1992 Kongregasi di Indonesia menjadi otonom, selain Kalimantan (termasuk perdalamannya), berkarya di Malang, Semarang, Manokwari, dll, mendirikan Yayasan Pelayanan Kasih Agustinian (YPKA);
Ordo Agustinus Tak Berkasut (OAD) (www.stjosephhillcisarua. blogspot.com), atau Ordo Pertapa Santo Agustinus Tak Berkasut, adalah persaudaraan biarawan mendikan kontemplatif (rahib), memisahkan diri dari Agustinian (OSA); tumbuh dari pertapa Filippo Dulcetti yang tinggal di Gunung di Italia sejak 1517, th 1592 menjadi di Napoli, Italia sbg gerakan dgn tujuan hidup yang lebih ketat, diakui Paus th 1610 dan lingkap th 1620, berpusat di Roma; telah berkarya di Nippon dan Filipina; dari Filipina th 2003 datang dgn misinya di Indonesia (Bandung), kemudian berkarya di Sulawesi, Flores, Papua, Bali, Semarang dan Yogyakarta, pertapaan ada di Jambudipa, Cisarua, Bandung;
Ordo Santa Ursula (OSU) (www.ursulin.or.id www.ursulinindonesia.org), dikenal sbg Ursulin, adalah persaudaraan biarawati aktif; semula didirikan th 1535 di Brescia, Italia oleh St. Angela Merici sbg Serikat St. Ursula nonkebiaraan yang mengikut Peraturan Fransiskan ke-3 sekuler, diubah dan diakui Paus sbg Ordo th 1572; mengutamakan pendidikan anak perempuan; di Indonesia tiba th 1856 dari Belanda dan Belgia dan mendirikan susteran Groot Kloster dan th 1859 biara keduanya Klein Klooster di Jakarta dan membuka sekolah asrama, 5 suster dari kelompok pertama meninggal karena penyakit kolera dan typhus, kemudian mendirikan susteran serta sekolah selain Jakarta di Surabaya, Malang, Bandung, Madiun, Solo, Ende (Flores), Atambua (Timor), Timuka (Papua);
Ursulin Sekulir Indonesia (Kompania Santa Ursula – Institut Sekulir Santa Angela Merici, ISSAM) (www.ursulinsekulir.wordpress.com), dikenal lagi sbg Angelin, th 1866 di Brescia, Italia beberapa wanita memulihkan Kompania St. Ursula nonkebiaraan, seperti bentuk Ursulin asal, th 1956 muncul Federasi Kompania St. Angela internasional yang diakui Paus th 1958 (dewan di Brescia, tersebar di AS, Australia, Singapura, dll), di Indonesia didirikan th 1989 di Bandung di bawah Ordo Ursulin biarawati dari tiga wadah, y.i. Kompania St. Ursula, Putri-putri St. Angela dan Kerabat St. Angela;
Order of Cistercians of the Strict Observance (OCSO) (www.ocso.org www.trappist-rawaseneng.org), atau Ordo Sistersian Ketaatan yang Ketat, dikenal sbg Trappist, adalah persaudaraan (serta persaudaraan antarsuster) kebiaraan kontemplatif lingkup; memisahkan diri dari Ordo Sistersian (OCist), didirikan th 1664 oleh Armand Jean le Bouthillier de Rance, abbas biara La Trappe di Prancis, cabang biarawati didirikan oleh Puteri Luisa Adelaide de Bourbon-Conde, diakui Paus th 1892 dan membeli biara ibu Sistersian, Biara Citeaux (Prancis); mengutamakan lebih ketat ketaatan Peraturan St. Benedikt, y.i. gaya hidup diam dan sembahyang sepanjang 11 jam harian; di Indonesia ada dua pertapaannya di Jawa Tengah dan Flores serta susteran di Jawa Tengah;
Serikat Yesus (SJ) Provinsi Indonesia (www.ido-perhati.org www.sjweb.info Facebook), dikenal sbg Yesuit, adalah persaudaraan biarawan aktif, salah satu ordo terbesar, mendominasi dalam hirarki gerejani Indonesia hingga zaman kemerdekaan; didirikan di Roma th 1537 oleh sekelompok mahasiswa dari Universitas Paris, antarnya dua orang berasal suku Basque dari Spanyol, St. Ignatius Loyola dan St. Fransiskus Xaverius, Serikat diakui Paus th 1540; mengutamakan pembaruan Gereja sbg Kontra-Reformasi Protestan dan retret batin untuk semua kaum Kristiani; mengikut keputusan oleh Paus th 1773 serikat ini telah ditutup (kecuali wilayah Rusia), tapi dipulihkan kembali oleh Paus th 1814; dipimpin oleh Superior Jenderal, atau Bapa Jenderal, yang bertempat di Roma dan takluk pada Paus saja; Yesuit membuat sumbangan besar untuk pendidikan, ilmu-ilmu, misi-misi di seluruh dunia, doktrin infalibilitas kepausan; di Indonesia misionaris Katolik terdahulu, Yesuit St. Fransiskus Xaverius pada abad ke-16 di Maluku, mereka mulai berkarya sekali lagi th 1859, menduduki jabatan Vikaris Apostolik Indonesia pertama, th 1904 oleh Frans van Lith dibaptis pertama adalah orang-orang Jawa dan dalam 1910-an mulai misi aktif di Jawa Tengah dan pelayaan bagi piatu di Jakarta, mendirikan Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta, Pelayanan Jesuit untuk para pengungsi (JRS), cabang para sahabat Perhati, dll;
Kongregasi Misi (CM) Indonesia (www.cm-indonesia.org), dikenal sbg Vincentian (Lazaris), adalah Serikat hidup kerasulan (y.i. macam persaudaraan kebiaraan tanpa kaul kekal), didirikan oleh St. Vincentius a Paulo th 1625 di Prancis, diakui Paus th 1633, pusat lama di biara Saint Lazare di Paris; mengutamakan misi antar orang kampung miskin dan pendidikan imam; awalnya berkarya di Indonesia misi di Surabaya sejak 1923, berdiri Yayasan Yohanes Gabriel untuk pendidikan dan seminari di Blitar dan Malang;
Suster-Suster Puteri Kasih St. Vincentius a Paulo (FdC) Indonesia (www.famvin.org), atau Suster Puteri Kasih, adalah persaudaraan biarawati, cabang dari Kongregasi Misi; didirikan oleh St. Vincentius a Paulo serta St. Luisa de Marillac th 1633 untuk pelayanan antara kaum miskin di luar biara; salah satu 12 anggota Sisters of Charity Federation in the Vincentian-Setonian Tradition; di Indonesia sejak 1931, berkarya di beberapa tempat Jawa (Jakarta, Surabaya, Kediri) dan Kalimantan (Serawai) dalam keluarga-keluarga kurang mampu, asrama-asrama anak, sekolah-sekolah, rumah jompo, dll, pusatnya di Kediri;
Serikat Misi Luar Negeri Paris (MEP), atau Missions Etrangeres de Paris, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1658 oleh dua imam Prancis, Francois Pallu serta Lambert de la Motte, yang menjadi vikaris apostolik di Siam (Thailand); mengutamakan misi di Siam, Indocina dan sebagian dari Tiongkok, th 1669 Paus Klemens ke-9 dibentuk Vikariat Siam dan mempercayakan itu kepada MEP; di Indonesia MEP masuk kemudian, berkarya di Lampung, dll;
Kongregasi Suster-suster St. Jeanne Delanoue (SJD), atau Servantes des Pauvres de Jeanne Delanoue, adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1693 oleh Santa Jeanne (Yohana) Delanoue di Saumur, Prancis; Beliau telah menutup tokonya dan dapat mempergunakan seluruh waktunya bagi orang miskin, di Rumah Penyelenggaraan Ilahi Beliau menerima semua dari kaum tertolak, kemudian mendirikan asrama (hospis); semula Kongregasi dinamai Suster-suster St. Anna dari Penyelenggaraan Ilahi di Saumur (Soeurs de sainte Anne, servantes des pauvres de la maison de la Providence), diakui Paus th 1709, kini berpusat di Saint-Hilaire-Saint-Florent, Prancis; masuk ke Indonesia (di Jambi) th 1979 dan berkarya dalam bidang sosial;
Serikat Maria Montfortan (SMM) Provinsi Indonesia (www.smm-indonesia.webklik.nl/page/serikat-maria-montfortan), dikenal sbg Misionaris Montfort, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1705 oleh St. Louis de Montfort di Prancis bersama serikat antarsuster Putri-putri Kebijaksanaan, diakui Paus th 1748; mengutamakan misi-misi dan bakti kepada Bunda Maria; di Indonesia tiba th 1939 (Kalimantan Barat sekitar Sintang), berkarya di bidang  pendidikan dan kesehatan (khususnya AIDS), Dewannya bertempat di Bandung;
Kongregasi Pasionis (CP) Indonesia (www.provrepac.com www.sustercpindonesia.blogspot.com), atau Kongregasi Sengsara Yesus Kristus (Pasionis), adalah persaudaraan biarawan kontemplatif non lingkup, termasuk persaudaraan antarsuster otonom, didirikan oleh St. Paulus dari Salib th 1720 di Italia, diakui Paus th 1741, cabang suster didirikan oleh Maria Magdalena Frescobaldi Capponi th 1815 di Firenze, Toscana, Italia; mengutamakan kaul ingatan akan Sengsara Yesus; dipimpin oleh Superior Jenderal yang bertempat di Roma; di Indonesia berkarya dalam sekolah umum, kursus, asrama, panti asuhan, pelayanan buat wanita-wanita yang hamil di luar nikah, rumah sakit dan jompo, katekese untuk umat paroki dan rumah retret, para saudara berkarya di Kalimantan sbg imam paroki, di Jawa punya rumah retret di Malang, Gadog dan Nilo, Maumere;
Kongregasi Redemptoris (CSsR) Provinsi Indonesia (www.redemptoris.or.id www.misiumatredemptoris.wordpress.com), atau Kongregasi Penebus Dosa Paling Suci, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan oleh St. Alfonsus Maria de' Liguori, Uskup dan Doktor Gereja th 1732 di Naples, Italia, diakui Paus th 1749; mengutamakan misi antara fakir miskin dan menyembah khas ikon Bunda Maria Penolong Abadi; dipimpin oleh Superior Jenderal; telah masuk ke Indonesia sekitar 1957 dari Jerman, sejak 2002 menjadi Provinsi mandiri, berkarya di Misi Laimajori, Sumba, dll;
Serikat Hati Kudus Yesus dan Maria (SS.CC) Indonesia (www.ssccpicpus.com/en/presence/_18) adalah persaudaraan (serta persaudaraan antarsuster) kebiaraan aktif, didirikan th 1800 oleh imam Pierre Coudrin serta Henriette Aymer de Chevalerie di Prancis dgn menentang ke politik Revolusi Prancis, mendirikan sekolah baru untuk orang miskin dan mengirim misionaris ke Pasifik, dipimpin oleh Pemerintah Jenderal di Paris, di Indonesia sejak 1923 (pulau Bangka dan Belitung, terutama di antara orang Tionghoa), ada biara pria di Batam, Riau, dan susteran di Yogyakarta;
Bruder Karitas (BK) Regio Rm. Sandjaja-Indonesia (www.sites.google.com/site/bruderkaritas www.brothersofcharity.org) adalah persaudaraan biarawan aktif, salah satu tarekat yang didirikan oleh imam Petrus Jozef Triest di Belgia th 1807 sbg “Bruder-bruder Rumah Sakit dari St. Vincensius” (akhirnya “Broeders van Liefde”) guna tentangan ke politik anti-Katolik Prancis dan untuk pelayaan di panti jompo, St. Vincensius a Paulo menjadi pelindung kongregasi, pusat BK saat ini di Roma; di Indonesia sejak 1929 di Purwokerto (Jawa Tengah) di mana membuka sejumlah sekolah, termasuk untuk tunarungu, pula membina rumah Rehabilitasi Narkoba di Yogyakarta, SLB/C anak-anak tunagrahita di Borowetan Purworejo (Jawa Tengah) dan Ruteng (Flores), pusat regional di Purworejo;
Misionaris Oblat Maria Immaculata (OMI) Provinsi Indonesia (www.oblatindonesia.blogspot.com), dikenal sbg Oblat, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1816 oleh St. Eugene de Mazenod, imam projo di Provence, Prancis, diakui Paus th 1826; mengutamakan misi-misi sulit dan bakti kepada Sang Perawan Maria yang Terkandung tаk bernoda; di Indonesia berkarya sejak 1971 di Jawa Tengah dan Kalimantan;
Suster-suster Fransiskus Dina (SFD) (www.kongregasi-sfd.org), sebelum 1998 – Kongregasi Suster-suster Fransiskanes Dongen, adalah persaudaraan biarawati aktif; pada waktu Revolusi Perancis kaum membiara diusir keluar dari biaranya, termasuk 2 suster Peniten Rekolek dari Leuven (Tanah Belanda di Belgia) serta 2 Agustinian th 1796, sementara mereka tinggal di Waalwijk (Belanda), atas undangan imam OFM dari Dongen, Belanda th 1801 berdomisili di situ beserta 7 anak asrama dan mendirikan tarekat dgn menghidupkan kembali Peraturan Reformasi Limburg 1634 dari Rekolek (gayanya hidup kontemplatif diubah ke lebih aktif) dipimpin oleh suster Constansia van der Linden, dalam separuh pertama abad ke-19 muncul lagi tiga kelompok Rekolek yang berada semimandiri (suster Etten dll); tarekat mengutamakan kehidupan St. Francis, pendidikan gadis kecil dan menjaga orang jompo; th 1841 mulai misi di pulau Curacao (Antillen Belanda) dan th 1923 para suster dari Dongen tiba di misi Kapusin Medan dan th 1937 di misi MSF Banjarmasin (Kalimantan Selatan) yang th 1969 menjadi Regio Sumatera Utara serta Regio Jawa-Kalimantan, sejak 1998 satu Regio Indonesia, dan th 2007 SFD di Indonesia menjadi mandiri di bawah Uskup Agung Semarang dgn pusat di Yogyakarta;
Kongregasi Budi Mulia (BM) alias Bruder-Bruder Santa Maria dari Lourdes (FNDL) (www.kongregasibudimulia.com), lagi disebut sbg Bruder-Bruder Dongen, adalah persaudaraan biarawan aktif yang didekasikan pada penampakan Bunda Maria yang dikatakan terjadi beberapa kali di Lourdes (Prancis); didirikan di Ronse (Belgia) oleh imam Stefanus Modestus Glorieux th 1830 (di 1845 lagi kongregasi wanita), diakui Paus th 1892, th 1911 pusatnya pindah ke Dongen dan akhirnya ke Oostakker (Belgia); mengutamakan karya sosial bagi kaum papa, pendidikan teknik, kesehatan (teristimewa psikiatri) dan percetakan; di Indonesia sejak 1926 di Jawa (Bogor), kemudian di Jakarta (pusatnya dgn sekolah “Budi Mulia”, dari sini nama tarekat lokal), Sukabumi, Kalibawang (sentrum pelajaran pertanian “Helderweirdt”) dan pulau Bangka (di antara orang Tionghoa), Propinsialat terletak di Jakarta, bruderan ada di Bogor dan Sumatra;
Suster-Suster Santo Fransiskus dari Tapa Denda dan Cinta Kasih Kristiani (OSF) (www.susteran-osf.blogspot.com), dikenal pula sbg Fransiskan Semarang, adalah persaudaraan biarawati aktif, salah satu kongregasi mandiri dari Ordo Fransiskan ke-3 reguler, didirikan oleh Maria Catharina Damen di Heythuizen, Belanda (pusatnya tetap) yang pada awalnya tinggal bersama dgn para gadis berdasar Peraturan St. Francis ke-3 sekuler, th 1817 berkaul dari Kapusin dan membantu keluarga-keluarga di paroki untuk pendidikan dan anaknya, th 1835 kongregasi diakui Uskup lokal; di Indonesia berkarya sejak 1870 di Semarang (pusatnya local dgn panti asuhan dan hospital besar), dari 1879 hingga 1920-an di Larantuka (Flores), sejak 1955 di Jakarta di asrama mahasiswi Universitas Jakarta dan beberapa klinik dan sekolah;
Kongregasi Jesus Maria Joseph (JMJ) (www.rsstellamaris.com) adalah persaudaraan biarawan aktif yang didirikan th 1822 di Culemborg, Belanda oleh imam dan superior Misi Yesuit di Belanda, Mathias Wolff, SJ untuk pendidikan Katolik anak perempuan (nama tarekat pertama "Pedagogie Chretienne"), beberapa calon suster menyiapkan diri di biara SND, th 1823 dibina sekolah pertama di Amersfoort, pusat conterporer di Vught (Belanda), Keluarga Kudus Nazareth adalah Pelindung JMJ, berkarya dalam misi ke India, Afganistan, Afrika, Australia dan Indonesia, 6 suster tiba di Sulawesi Utara (Tomohon) atas undangan Uskup Batavia, tapi hanya th 1907 mampu membuka sekolah dan rumah sakit, kemudian berkarya pula di Manado, Makassar, Raha (pulau Muna), di Jakarta dan Sukabumi (Jawa) dalam 3 provinsi kebiaraan, pusat regional di Makassar, membuka TK, SD, SMU, SLB, SPK, AKPER, dan juga rumah sakit, bersalin dan pengobatan;
Suster-suster Cintakasih St. Carolus Borromeus (CB) (www.sustercb.org www.cbsisters.net/id), dikenal di Belanda dgn nama Zusters Onder de Bogen, adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1837 di Maastricht, Belanda, oleh Elisabeth Gruyters yang asal Belgia bersama dgn Imam-Deken P.A. van Baer, berdiri susteran pertama th 1845; mengutamakan cinta tanpa syarat, pelayanan sosial, kesehatan, dll, St. Carolus Borromeus adalah pelindung Kongregasi; para suster dari Belanda datang ke Indonesia th 1918, itu soal pertama diluar Belanda Eropa, provinsi otonom sejak 1967 (termasuk Timor Leste) dgn pusat di Yogyakarta, berkarya di rumah sakit dan sekolah Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Ruteng, Larantuka, Sorong, Merauke, dll;
Bruder-bruder Santo Aloysius (CSA) Indonesia (www.brudercsa.org) adalah persaudaraan biarawan aktif dgn pelindung Kongregasi, St. Aloysius Gonzaga, didirikan th 1840 oleh imam Willem Hellemons serta bruder pertama Yohanes Huybrechts di Oudenbosch, Belanda tertuju pada pembelaan politik Paus serta pendidikan kaum miskin, dalam tarekat pernah ketertiban ketat dan asketisme; di Indonesia atas undangan dari misi Yesuit di Jawa mereka tiba th 1862 di Surabaya, kemudian di Jakarta (1905), Semarang, Bandung, Madiun, Surabaya dan Jakarta membangun SD, SMP dan SMA dgn pendidikan bermutu dalam bahasa Belanda bagi anak Indoeropa, kebanyakan biara dan sekolah selewat kemerdekaan RI diserahkan kepada organisasi Katolik lain lantaran tak cukup bruder CSA pribumi, kini berkarya di Semarang (pusat), Madiun, Yogyakarta, Ruteng (Flores), Kupang, sejak 1999 berada sbg kongregasi mandiri dari Belanda di bawah Keuskupan Agung Semarang;
Suster-suster Penyelenggaraan Ilahi – Munster (PI) Provinsi Indonesia (www.vorsehungsschwestern.de www.ypibandung.com), atau Schwestern von der Göttlichen Vorsehung – Münster, adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1842 oleh Eduard Michelis, imam praja yang mulai membantu untuk anak-anak yatim piatu miskin di Munster, Jerman, di mana sekarang pusatnya, guru-guru pertama mengikuti peraturan suster-suster Penyelenggaraan Ilahi di Rappoltsweiler; th 1934 para suster pertama datang dari Belanda ke Indonesia dan mulai berkarya dgn anak-anak Tionghoa, mendirikan Yayasan Penyelenggaraan Ilahi (YPI);
Kongregasi Suster Sang Timur, atau Suster–suster dari Pauperis Infantis Jesu (PIJ, Suster dari kanak-kanak Yesus yang miskin) (www.sustersangtimur.com www.sangtimurpusat.org), merupakan persaudaraan biarawati aktif; oleh imam Andreas Fey th 1837 didirikan sekolah miskin di Venn (Belanda), di mana bekerja para pemudi, Clara Fey sama kawan-kawan, th 1844 mereka mulai hidup membiara dan kongregasi diakui oleh Paus, th 1878 terdapat biara pusat di Simpelveld (Belanda); misinya ialah menghantar anak-anak kepada Yesus; th 1972 pimpinan umum Kongregasi mengujungi Jakarta di mana th 1973 dibuka sekolah dan th 1974 mendirikan Yayasan Sang Timur yang memiliki sejumlah sekolah di Yogyakarta, Bandung, Semarang, Sumenep, dll, pusat lokal di Malang;
Kongregasi Suster-suster Belaskasih (SCMM) (di Facebook), awalnya dgn sebutan Suster St. Perawan Maria, Bunda yang Berbelaskasih, dikenal juga sbg Suster dari Tilburg, adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1832 di Tilburg (pusatnya tetap) oleh Joannes Zwijsen, uskup pembantu di Keuskupan 's-Hertogenbosch, Belanda (kemudian Uskup); mengutamakan devosi kepada Bunda Maria Belaskasih serta karya dalam bidang pendidikan, termasuk keguruan, dan perawatan; mulai berkarya di Indonesia di abad ke-19 di Flores (Lela dan Maumere), tapi kemudian bergeser ke Sumatera (Sibolga sbg pusat local dan Padang), saat ini ada juga di Flores kembali serta Sumba dan Timor;
Kongregasi Frater St. Perawan Maria, Bunda yang Berbelaskasih (CMM) (www.cmmbrothers.com), dikenal sbg Frater-Frater dari Tilburg, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1844 di Tilburg (Belanda) oleh Joannes Zwijsen, uskup pembantu di Keuskupan 's-Hertogenbosch, yang sebelum sudah memprakarsai tarekat suster serupa; mengutamakan Bunda Belaskasih dan kehidupan St. Vincensius a Paulo serta St. Franciscus van Sales, memberikan pengaruh yang besar terhadap pendidikan kaum buta dan tunarungu, termasuk metode sendiri, melayani perawatan; mengirim misi ke Suriname dan Antillen Belanda, Indonesia adalah salah satu negara dgn aktivitas mereka paling besar, berkarya di Sulawesi (Makassar dan Tomohon) dan Sumatera (Medan dan Padang);
Suster Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah (SFIC) (www.sficnet.org) adalah persaudaraan biarawati aktif, salah satu kongregasi mandiri dari Ordo Fransiskan ke-3 reguler; didirikan di Veghel, Belanda th 1844 oleh suster Teresia van Miert beserta dua saudara dgn Peraturan Kongregasi Peniten-Rekolektin di Roosendaal, diakui Paus th 1887, mengutamakan kehidupan St. Francis dari Asisi dan Bunda Maria Yang Terkandung Tanpa Noda lewat pelayaan bagi kaum papa dan lepra; Pemimpin Jenderal terletak di Veghel, Belanda, dihadiri di Filipina, Thailand, Kenya, Kanada, th 1906 lima suster tiba di Kalimantan Barat dan membuka rumah sakit Pontianak dan klinik lepra Singkawang, sejak 1985 menjadi Provinsi Indonesia/Propinsialat Maria Mediatrix berpusat di Pontianak; th 2000 dibentuk organ pimpinan internasional di 's-Hertogenbosch perwakilan tiga suster dari Belanda, Indonesia dan Filipina;
Kongregasi Suster Santo Fransiskus Charitas (FCh) (www.rscharitas.com), atau Suster Charitas, adalah persaudaraan biarawati aktif, cabang mandiri dari Ordo Fransiskan ke-3 reguler, didirikan th 1845 oleh suster Theresia Saelmaekers dari Belgia (nama biara Theresia dari St. Yoseph) yang mengikut Peraturan St. Franciskus ke-3; mengutamakan Bunda Maria Yang Terkandung Tanpa Noda serta St. Francis dari Asisi; semula berpusat di Rossendal, Belgia dan sekarang di Palembang, Sumatera Selatan, di Indonesia sejak 1926, punya 26 susteran, 10 rumah sakit, Sekolah Perawat Kesehatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perdhaki Charitas Palembang, berdiri Yayasan Pendidikan Charitas;
Suster-suster Notre Dame (SND) Provinsi Indonesia (www.snd-indonesia.org www.sndrome.org/id-id/home.aspx www.snd1.org/id) adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1849 di Coesfeld, Jerman oleh guru-guru muda, Hilligonde Wolbring (sr. Maria Aloysia) bersama dgn Elisabeth Kuhling (sr. Maria Ignatia) yang kasih kepada kaum miskin, memelihara anak-anak yatim dan terlantar di rumahnya, kemudian kepada mereka datang suster-suster Notre Dame dari Amersfoort, Belanda, pada lantarnya kongregasi baru mengikuti Peraturan Suster-suster Notre Dame de Namur (SNDdeN), diakui Paus th 1855, berpusat di Roma; datang ke Indonesia dari Belanda th 1934, berdiri Provinsi th 1961, membuka beberapa susteran, 2 rumah sakit (yang pertama th 1940) dan sekolah di Jawa, Flores, Kalimantan dan Timor, berpusat di Pekalongan, Jateng, Jawa Tengah;
Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC) Provinsi Indonesia (www.misacorindo.org) adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1854 oleh imam Jules Chevalier di Prancis; mengutamakan Hati Kristus sbg obat bagi penyakit-penyakit sekularisme pada zaman baru; dipimpin oleh Superior Jenderal di Roma; th 1881 mereka masuk teritori Papua Nugini, sejak 1971 di Indonesia, sekarang berkarya di seluruh wilayah (Rumah Retret Gonzalo Veloso di Ambon, Asrama Hati Kudus Meranti di Kalimantan Barat, Yayasan Kasih Mulia Jakarta, dll);
Salesian Don Bosco (SDB) (www.st-yohanesbosco.org/profil-salesian.html), atau Serikat St. Fransiskus dari Sales, dikenal sbg Salesian, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1859 oleh imam dan pendidik St. Yohannes Bosco, atau Don Bosco, di Italia, diakui Paus th 1874; mengutamakan misi antara pengasuhan kaum muda miskin dan sulit, penyembahan Bunda Maria serta St. Fransiskus dari Sales; dipimpin oleh Rektor Mayor yang bertempat di Roma; kongregasi ini ialah pusat untuk Keluarga Salesian yang terdiri atas: Suster-suster Salesian (FMA), Asosiasi Kerja Sama Salesian, dll; di Indonesia sejak 1985, memiliki rumah-rumah (2 di Jakarta, di Tigaraksa, Tangerang, Banten dan Sumba);
Suster-suster Salesian (FMA) (www.st-yohanesbosco.org/profil-susteran.html), atau Putri-putri Maria Penolong Umat Kristiani, adalah persaudaraan biarawati aktif, cabang dari Salesian, didirikan th 1872 oleh St. Don Bosco bersama St. Maria Mazzarello, diakui Paus sbg otonom th 1906, berpusat di Roma; mengutamakan pendidikan yang integral bagi kaum muda putri; di Indonesia mulai berkarya di Timor Timur, sejak 1988 membantu di paroki dan sekolah di Jakarta;
Suster-suster Amal Kasih Darah Mulia (ADM) (www.amalkasihdarahmulia.blogspot.com www.rskaritas.org), atau Filia Pretiosi Sanguinis (FPS), adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1862 di Sittard, Belanda oleh Maria Seraphina Spiehermans, berawal dari biara Suster CB, kemudian menjadi Kongregasi mandiri, diakui Paus th 1890; mengutamakan pendidikan anak perempuan dan kesehatan; dipimpin oleh Direktor Jenderal yang bertempat di Sittard; di Indonesia sejak 1922, berpusat di Yogyakarta, berdiri Yayasan Seraphine Bakti Utama th 1940 buat sekolah-sekolah, sejumlah susteran bertempat di Jakarta, Sumba, Timor, dll, memiliki Rumah Sakit Karitas di Sumba;
Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda (Kongregasi Hati Suci St. Perawan Maria, CICM), atau Misionaris CICM, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1862 oleh imam Theophile Verbist di Brussel, Belgia, kemudian Beliau berbentuk Misi Belgia ke Tiongkok serta Mongolia, Filipina, dll, dipimpin oleh Superior Jenderal, di Indonesia sejak 1937 di Makassar dan tanah Toraja, kini berkarya juga di Jakarta (pusatnya local) dan Jayapura, tanpa mengorganisasi diri sbg cabang Indonesia;
Misionaris Mill Hill (MHM, Mill Hill Missionaries) (www.millhillmissionaries.com), atau Serikat St. Yusuf bagi Misi Asing (St. Joseph's Society for Foreign Missions), adalah persaudaraan biaraцan aktif, didirikan th 1866 oleh imam (kemudian uskup agung Vestminster dan Kardinal) Herbert Alfred Vaughan di Britania Raya (namanya berasal dari kediaman St. Joseph's College di Mill Hill, London, pusatnya kini di Maidenhead, Berkshire), pemimpinnya Superior Jenderal, wilayah Indonesia termasuk region kongregasi Belanda dgn pusat di kota Oosterbeek;
Kongregasi Suster-Suster Fransiskan St. Georgius Martir (FSGM) Provinsi Indonesia (www.fsgmindo.blogspot.com), atau Kongrega-tion der Franziskanerinnen vom hl. Martyrer Georg zu Thuine, adalah persaudaraan biarawati aktif, sekongregasi mandiri dari Ordo Fransiskan ke-3 regular, didirikan th 1869 oleh suster M. Anselma Bopp dan dua suster yang lain dari tarekat antarsuster Salib Suci di Strassburg, Prancis, yang berpengalaman dalam kesehatan di Thuine, Jerman, beserta imam Gerhard Dall; mengutamakan Hati Kudus Yesus dan spiritualitas Fransiskan; dipimpin oleh Vikaris Jenderal yang berpusat di Thuine; misinya di Indonesia mulai sejak 1932 di Lampung (4 suster dari Belanda dan Jerman), th 1972 berdiri Provinsi Indonesia St. Yosef yang berpusat di Pringsewu, Lampung, berkarya dalam bidang pendidikan anak dan kesehatan terutama di Provinsi Lampung dan juga di Palembang, Jakarta, Singaraja, Atambua, Jayapura dan Wamena;
Kongregasi Frater-Frater Bunda Hati Kudus (BHK) Indonesia (www.fraterbhk.blogspot.com www.sekretarisdpi.wordpress.com), atau Fraters van Utrecht, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1873 oleh Andreas Ignatius Schaepman, uskup agung di Utrecht (Belanda), yang membuat kontribusi besar untuk kebebasan Gereja Katolik dan kebangkitan pendidikan serta seni Katolik di Belanda Protestan, juga mendirikan kongregasi biarawati Zusters van Sint-Joseph; BHK mengutamakan bakti kepada Bunda Maria dan pendidikan kaum pemuda; di Indonesia para saudara tiba th 1928 di Malang, setelah itu mendirikan Yayasan Mardi Wiyata dan sekolah di Malang, Surabaya, Yogyakarta, Kediri, Palembang, Kupang, Ende, Maumere, Weetebula (Sumba), th 2004 pengurus besar BHK pindah dari De Bilt, Belanda ke Malang, kini wilayah terdiri atas dua Provinsi, Indonesia dan Belanda, ada lagi rumah di Kenya;
Putri-Putri Cinta Kasih dari Darah Yang Maha Mulia (DCPB), atau Daughters of Charity of the Most Precious Blood, adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1873 di Pagani (Italia) oleh imam St. Tommaso Maria Fusco untuk bantu kepada gadis ditinggalkan, diakui Paus th 1912, mengutamakan bidang sosial dan kesehatan; di Indonesia berkarya di Kupang, dll;
Kongregasi Hamba-Hamba Hati Kudus (ASCV) adalah persaudaraan biarawati aktif yang didirikan oleh St. Caterina Volpicelli, seorang wanita guru, th 1874 di Napoli (Italia), semula sbg cabang dari tarekat Oblates du Coeur de Jesus (OCJ) di Prancis yang merupakan bagian ke-3 sekuler dari Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC), diakui Paus sbg kongregasi sendiri th 1890 untuk karya kerasulan dalam lingkungan pendidikan bagi anak-anak dan orang muda, mengunjungi orang sakit, di Indonesia berpusat di Borong (Manggarai Timur, Flores);
Serikat Sabda Allah (SVD) (www.svdcuria.org), dikenal sbg Verbit, adalah persaudaraan biarawan aktif (tarekat terbesar di Indonesia), didirikan di Belanda th 1875 oleh St. Arnoldus Janssen, imam yang asal Jerman, semula sbg serikat misionaris non kebiaraan, th 1878 mulai misi di Tiongkok, berubah menjadi kongregasi kebiaraan th 1884, diakui Paus th 1905; mengutamakan hidup Allah Tritunggal dalam misi; telah mengirimkan misionaris ke Filipina, Nippon, Papua, dll, dikenal karya-karya antropologi mereka; untuk Indonesia Verbit menyatakan th 1912 misi di Nusa Tenggara: telah melaksanakan sejak 1913 di Flores serta Timor, Sumba (1930), disebarkan iman Katolik ke beberapa desa di Lombok (1935), Bali (1937) dan Sumbawa, th 1933 bruder SVD dari Jerman, Henricus Leven mendirikan di Ende tarekat mandiri tergagal “Suster Imitasi Yesus” (SIY) yang diakui Uskup, dari Verbit th 1961 menjadi Uskup Agung Ende pertama, seanggota mengalihbahasakan Perjanjian Baru ke dalam bahasa Indonesia th 1965;
Suster Misi Abdi Roh Kudus (SSpS) (www. worldssps.org/pages/where_asia/indonesia.html) adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1889 di Belanda oleh St. Arnoldus Janssen bersama dgn dua suster, y.i. Beata Maria Helena Stollenwerk dan Beata Josefa Hendrina Stenmanns, sbg cabang dari SVD; dipimpin oleh Administrasi Jenderal di Roma; telah masuk ke Indonesia di Flores th 1917, sekarang terdiri atas 5 Provinsi dan berkarya dalam pendidikan dan kesehatan di Timor, Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sumatera;
Suster Misi Abdi Roh Kudus Penyembahan Abadi (SSpSAP) (www.sspsap-ruteng.org), atau Suster Adorasi, adalah persaudaraan biarawati kontemplatif, didirikan th 1896 di Belanda oleh St. Arnoldus Janssen bersama dgn Beata Maria Helena Stollenwerk, sbg cabang rubiah dari SVD; mengutamakan penyembahan Adorasi Abadi; di Indonesia pertapaan bertempat di Ruteng, Flores;
Fransiskus Misionaris Maria (FMM) Provinsi Indonesia (www.fmm.or.id) adalah persaudaraan biarawati aktif, didirikan th 1876 di India oleh St. Helene Marie Philippine de Chappotin de Neuville (Marie de la Passion), suster Prancis dari Suster-suster Maria Reparatrik, kongregasi kontemplatif, karena pada waktu misi di India, Beliau perlu pelayanan lebih aktif, diakui Paus th 1877 dan mengikuti Peraturan St. Fransiskus ke-3; di Rangkasbitung, Indonesia para suster dari Eropa dan Srilangka datang th 1933, mendirikan sejumlah susteran serta Balai Pengobatan, sekolah dan rumah sakit di Bogor, Jakarta, Serang, Yogyakarta, Jambi dan Flores;
Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ) Provinsi Indonesia (www.scj.or.id), dikenal sbg Dehonian, adalah persaudara-an para imam kebiaraan aktif, didirikan th 1878 oleh imam Leon Dehon di Prancis, diakui Paus th 1906; mengutamakan kerasulan sosial, keadilan dan pendidikan; di Indonesia berkarya pertama kali di Sumatera Selatan;
Serikat Xaverian (SX) (www.xaverindo.org), atau Serikat St. Fransiskus Xaverius untuk misi-misi luar (dikenal sbg Xaverian), adalah persaudaraan biarawan aktif; Kongregasi ini didirikan oleh St. Guido Maria Conforti, imam dan biarawan Yesuit (nanti Salesian), th 1890 di Italia, dibuka seminari untuk para imam-misionaris, diakui Paus th 1906; berpusat di Parma dan Roma, Italia; mengutamakan misi-misi (yang pertama di Tiongkok); di Indonesia sejak 1951 di Padang, Sumatera Barat;
Misionaris Keluarga Kudus (MSF) (www.msfmusafir.wordpress.com www.msfindo.stormpages.com/g_conf2.htm) adalah persauda-raan biarawan aktif, didirikan th 1895 oleh imam Jean-Baptiste Berthier dari Misionaris Notre Dame de La Salette (MS) di Belanda, diakui Paus th 1911; dipimpin Superior Jenderal yang bertempat di Roma; mengutamakan misi di daerah-daerah yang sulit dan membina keluarga-keluarga Katolik; di Indonesia sejak 1926, berkarya di paroki-paroki dan biara-biara di dua provinsi misi (Kalimantan dan Jawa);
Maryknoll (MM) (www.maryknoll.org) adalah penyebutan untuk tiga persaudaraan aktif (Maryknollers), yakni: Maryknoll Fathers and Brothers (Catholic Foreign Mission Society of America) yang didirikan pertama th 1911 di AS oleh dua imam, Thomas Frederick Price dgn James Anthony Walsh (nanti uskup), Suster Dominikanes Maryknoll (Maryknoll Sisters of St. Dominic) yang didirikan th 1912 oleh suster pengikut mereka Mary Joseph Rogers, dan Misionaris Maryknoll (Maryknoll Lay Missioners) – terujung ialah persaudaraan awam sekuler yang didaftar sbg "The Maryknoll Mission Association of the Faithful (MMAF)" (ganti nama th 2004), toh misionaris awam pertama, Dr. H. Blaber mulai kerja di Tiongkok semasih th 1930, ketiganya berpusat di tempat pendirian, Maryknoll, Ossining (NY, AS); keistemewaan misi asing mereka di Asia Timur dll adalah sila keadilan sosial yang berlandaskan pada teologi Pembebasan; di Indonesia berkarya dua wadah dari tiga: Suster Dominikanes dan Misionaris Maryknoll;
Kongregasi Murid-murid Tuhan (CDD) (www.cddprov.blogspot.com), atau Congregatio Discipulorum Dominia, adalah persaudaraan biarawan aktif, didirikan th 1931 di Xuanhua, Hebei, Tiongkok oleh Celso Costantini yang asal Italia, Uskup, Nuncio Apostolik di Tiongkok, nanti Kardinal; berpusat di Taipei, Taiwan; mengutamakan misi-misi serta kerja sosial; di Indonesia karyanya terutama di antara orang Tionghoa di Malang dan Bali, berdiri Keluarga Besar Yayasan Kolese St. Yusup Denpasar dan rumah retret di Bali;
Kongregasi Biarawati Abdi Kristus (AK) adalah persaudaraan biarawati aktif pribumi, th 1938 sebagian suster Fransiskan Semarang (OSF) di Ambarawa, Jawa Tengah serta Uskup Batavia, P.J. Willekens SJ, membentuk kongregasi mandiri “Abdi Dalem Sang Kristus” (ADSK) teristimewa bagi wanita berbangsa Jawa dan pelayaan dalam bidang pendidikan dasar dan kesehatan terutama jasa persalinan bayi, menjadi mandiri resmi th 1945 dipimpin oleh suster Xaveria, diakui Uskup Agung Semarang, sekarang sejumlah susteran serta TK dan SD-nya juga ada di Jakarta, Bogor, Malang, Surabaya, Pangkalpinang (Bangka), Palangkaraya (Kalimantan), Denpasar (Bali), Jayapura dan Nabire (Papua), pulau Biak, berpusat di Ungaran (Temanggung, Jawa Tengah);
Suster Puteri Reinha Rosari (PRR) (www.kongregasiprrlebao. wordpress.com) adalah persaudaraan biarawati aktif pribumi, didirikan th 1958 oleh imam Gabriel Manek, SVD serta suster Anfrida, SSpS di Larantuka, Flores; mengutamakan bakti kepada Bunda Maria dan karya pastoral di sekolah dan pendampingan para imam; berpusat di Lebao Larantuka, berkarya di Indonesia, Timor Timor, Italia, Kenia;
Kongregasi Misionaris Kaum Miskin (Misionaries Of The Poor, MOP) (www.missionforthepoor.org) adalah persaudaraan biarawan aktif yang mengutamakan bakti kepada Kristus di atas kayu Salib serta pelayan bagi kaum miskin; didirikan th 1981 di Kingston (Jamaika) oleh imam Richard Ho Lung yang berbangsa Tionghoa dan anggota Serikat Yesus, tarekat ini menggunakan musiknya dalam gaya Kepulauan Karibia (oleh grup "Father Ho Lung & Friends"), diakui Paus th 1997; kini kecuali Jamaika (pusatnya) misi-misi ada di AS, Afrika, India, Filipina, Timor Leste, th 1998 pendiri selaku Superior Jenderal mengunjungi Ende di Flores, tapi misi Indonesia didirikan th 2010 di Labuan Bajo (Manggarai Barat, Flores);
Serikat Rosa Mistika (SRM) adalah persaudaraan antarsuster sekuler non-kebiaraan, tapi dgn ikrar tiga kaul kekal termasuk selibat; didirikan di Indonesia th 1982 di Wikrama Putra Ngalian, Semarang, dipromosikan oleh RP Henricus Constant van Deinse, SJ, diakui Vikaris Kapitularis Keuskupan Agung Semarang, juga dilantik dua anggota, y.i. Josefine Albert Masella, SRM serta Maria Maxima Alfa Aryesam, SRM; mengutamakan bakti kepada Bunda Maria; berpusat di SMK Theresiana Semarang, para anggota tinggal di Jakarta, Tanjungkarang, Bandung, Ambon dan Timika; kerja anggotanya bermacam-macam tanpa tempat hidup bersama;
Kongregasi Bruder Tujuh Dukacita Santa Maria (BTD) (www.tarekatbtd.blogspot.com) adalah persaudaraan biarawan aktif pribumi yang tumbuh dari Kongregasi Bruder Santa Perawan Maria Tujuh Dukacita (CSD) yang didirikan th 1851 di Amsterdam, Belanda oleh dua imam guna pelayaan kepada kaum anak yatim dan berlontar, tarekat ini berkarya di Flores (Maumere) antara 1949–1993, sejak 1980 di Manado (Sulawesi Utara); th 2001 di Tomohon, Sulawesi Utara biarawan dan perawat asal Belanda, Han Gerritse, CSD memprakarsai tarekat BTD yang diakui Uskup Manado dgn bantuan pembinaan CSD Belanda, tarekat ini dibentuk gara-gara CSD sudah tak mampu mengajarkan calon baru, dipimpin oleh Imam Direktur, th 2014 berkaul 3 bruder pertama, selain Tomohon ada biaranya dekat di ds. Woloan (Tomohon Barat) dan ds. Matani (Tomohon Tengah).

Sumber: Popov, Igor. "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia". Singaraja, 2017.

Para suster Klaris di Pacet (www.ofm.or.id)

Suster SSpS, Hokeng Flores (www.etnohistori.org)

Para saudara Agustinian, Jayapura (www.augnet.org)

Para suster Dominikan (www.penakatolik.com)

Kaul Putri-Putri Cinta Kasih dari Darah Yang Maha Mulia, Kupang (www.penakatolik.com)

Para susster Karmelit, Malang (www.keuskupan-malang.org)

Susteran Klaris, Kefamenanu (www.biarasantaklarasasi.blogspot.com)

KUMPULAN PENDIDIKAN:
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) (www.aptik.or.id), didirikan th 1984 sbg pengganti Yayasan Kerjasama Perguruan Tinggi Katolik (YKPTK) dan Majelis Pendidikan Tinggi Katolik (MPTK), beranggotakan 16 yayasan;
Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) (www.unpar.ac.id) di Bandung, semula bernama Akademi Perniagaan, didirikan th 1955;
Universitas Sanata Dharma (USD) (www.usd.ac.id) di Yogya-karta, semula sbg Perguruan Tinggi Pendidikan Guru, didirikan th 1955 oleh Serikat Yesus bersama Salesian Don Bosco.

Sumber: Popov, Igor. "Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia". Singaraja, 2017.

1 komentar:

  1. Mohon dukungan doa untuk saya sudah 5 tahun sakit stroke dan insomnia. Terima kasih. Melchior Suroso

    BalasHapus