Warga Syiah di Indonesia Ikut-Ikutan Demo Kecam Saudi Pasca Kematian Al-Nimr

Eksekusi mati petinggi Syiah Nimr Al-Nimr juga membuat orang-orang pro Syiah dan pengikut Syiah di Indonesia geram. Hal ini ditunjukan dengan aksi demo yang dilakukan sekelompok pro Syiah di depan kedutaan besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta Selatan, kabarnya laman syiahindonesia.com. Hampir seratus orang yang menamai diri mereka Human Rights Alliance (HRA) dan Aliansi Anti Perang (A2P) mengecam eksekusi mati terhadap ulama Syiah terkemuka Arab Saudi, Sheikh Nimr al-Nimr. "Arab Saudi biadab... Arab Saudi biadab..." teriak para demonstran, Senin (04/01 y.b.l.) sore. Namun, desakan itu ditanggapi dingin oleh pemerintah Indonesia. "Apa itu, saya tak mau tanggapi," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
 Dalam wawancara kepada laman BBC Indonesia, Ahmad Hidayat, ketua Yayasan Ahlul Bait Indonesia - organisasi yang menaungi penganut Syiah di Indonesia - menilai tindakan Arab Saudi ini bisa berdampak kepada pengikut syiah di Indonesia. Dan Muhyidin Junaidi, Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, juga mengkhawatirkan hal yang sama, bahwa masyarakat tidak bisa membedakan masalah politik dan agama sehingga bisa muncul ketegangan lebih lanjut antara
kaum Sunni dan Syiah Indonesia yang, menurutnya, makin sering terjadi sejak 2013 beriringan dengan konflik di Suriah.  "Bahkan kami di MUI merasakan ada tekanan dari kelompok tertentu yang menginginkan fatwa akan kesesatan syiah segera dikeluarkan. Nah kita tidak mau itu terjadi. Saya khawatir tekanan makin menjadi-jadi," kata Muhyidin.

Masjid Syiah di Bekasi (sumber foto: almahdymosque.blogspot.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar