Majelis Tarjih Muhammadiyah Gelar Munas ke 30 di Unismuh

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Tarjih Muhammadiyahke ke 30 pada tanggal 23 hingga 26 Januari 2018 di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).
Mengikut pemberitaan dari laman "muhammadiyah.or.id", sekedar diketahui, Munas Tarjih Muhammadiyah merupakan suatu forum yang diberi tugas dan wewenang penuh untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah keagamaaan. Tema yang diangkat pada Munas kali ini yaitu “Penguatan Spiritualitas, Perlindungan terhadap Anak  dan Pengelolaan Informasi menuju Masyarakat Berkemajuan”. Disampaikan Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dari tema tersebut akan dijabarkan dalam bentuk kegiatan Munas Tarjih Muhammadiyahmeliputisidang komisi dan pleno yang akan membahas Fikih Perlindungan Anak, Fikih Informasi dan Tuntunan Ibadah. Seminar fikih lalu lintas, dan juga ceramah umum. “Persoalan anak menjadi salah satu persoalan yang penting untuk diperhatikan. Fenomena kasus tindak kekerasan terhadap anak, kejahatan seksual, anak berhadapan dengan hukum, masalah pengasuhan, pendidikan, kesehatan, napza dan pornografi maka dibutuhkan dan dasar rujukan dalam menyikapi berbagai persoalan anak tersebut,” jelas Syamsul dalam press conference yang digelar pada Kamis (18/1) di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta. Masalah lain yang menjadi pembahasan dalam Munas kali ini yaitu pengelolaan informasi. Syamsul menilairevolusi teknologi informasi (TI) membawa perubahan dahsyat yang ditandai oleh kompleksitas masalah pada semua ranah, baik sosial, budaya, ekonomi, politik dan keagamaan. “Maka diperlukan tuntunan dalam memecahkan kompleksitas masalah akibat perubahan sosial tersebut,” jelas Syamsul. Munas Tarjih Muhammadiyah akan dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dilanjutkan dengan Seminar Fikih Lalu Lintas dengan menghadirkan Korlantas Polri,  Isran Ramli (pakar rekayasa transportasi dari Universitas Hasanuddin, Makassar) dan Alyasa Abubakar (pakar hukum Islam). Selain itu, akan hadir juga Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015 yang akan membahas Politik Transaksional dalam Demokrasi Indonesia. Peserta Munas terdiri dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid tingkat pusat, anggota tarjih tingkat pusat, utusan Majelis Tarjih dan Tajdid wilayah, dan peninjau dengan jumlah peserta secara keseluruhan adalah 268 orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar