Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal menunjuk pengganti Din Syamsuddin sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban dalam waktu dekat.
"Secepatnya saya akan tunjuk penggantinya, kalau bisa hari ini atau besok," kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang (26/9). Mengikut pemberitaan dari laman "cnnindonesia.com", Jokowi sendiri telah menerima langsung pengunduran diri Din secara resmi kemarin. Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu mengirim surat pengunduran dirinya pada 21 September lalu. Soal siapa yang akan mengisi posisi yang ditinggalkan Din, Jokowi mengaku telah mempersiapkan sejumlah nama. Tapi, ia enggan menyebut lugas siap nama-nama yang dipersiapkannya tersebut untuk kemudian dipilih satu nama sebagai pengganti Din. Penunjukkan pengganti, kata Jokowi, dilakukan karena ia masih menginginkan keberadaan lembaga yang memang pertama kali dipercayakan kepada Din ini. "Masih karena ini sangat diperlukan sekali untuk dialog antaragama, antarnegara," ujar mantan Wali Kota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Din sendiri mengundurkan diri sebab jabatan utusan khusus itu karena ada kesan dirinya memihak kepada salah satu calon presiden. Jokowi memang kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Presiden menyatakan menerima dan menghormati alasan pengunduran diri mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini. "Karena mungkin pertimbangan yang bersifat politis, beliau ingin di tengah, ingin netral. Saya sangat menghargai apa yang sudah diputuskan pak Din," kata Jokowi yang berpasangan dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar