Menag Minta Umat Hindu Praktikkan Ajaran Kitab Suci Secara Kontekstual

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat Hindu dapat mempraktikkan ajaran kitab suci Bhagavad Gita secara kontekstual. Hal ini disampaikan Menag dalam sambutannya pada malam Puncak Perayaan Gita Jayanti Nasional 2018, di Denpasar, Bali.
Mengikut pemberitaan dari laman "nusakini.com", menurut Menag, Bhagavad Gita yang sering disebut Pancama Weda adalah salah satu kitab suci yang mengandung ajaran filsafat dan etika yang sangat dalam. Kitab ini menurutnya adalah salah satu kitab suci paling berpengaruh yang mengajarkan etika, moralitas, filsafat dan humanisme universal. Mengingat universalitasnya itu pula, Menag berharap kitab suci Bhagawad Gita tidak saja dibaca secara tekstual. “Tetapi juga harus dipraktikan secara kontekstual sehingga umat Hindu terus dapat menjawab tantangan zaman,” ujar Menag, Sabtu (22/12). Di hadapan sekitar seribu umat Hindu yang memenuhi Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Menag menuturkan bahwa Universalitas ajaran Bhagavad Gita juga memungkinkan umat Hindu hidup secara intereligius dengan umat beragama lainnya. Maka Menag berharap, melalui kegiatan Gita Jayanti dapat meningkatkan kualitas sraddha dan bhakti umat Hindu ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa sekaligus meningkatkan kecintaan umat Hindu pada NKRI. Senada dengan Menag, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya mengingatkan umat Hindu untuk terus mempelajari kitab suci nya. Bukan hanya sekedar mempelajari veda, tapi juga harus mengaplikasikan ajaran yang ada di dalamnya. “Kegiatan dalam rangka dharma negara dan dharma agama kita kuatkan. Dharma negara berarti Pancasilanya dipraktekkan diaplikasikan dalam kehidupan keseharian. Dharma agama, tentunya kita hidup ada Panca Sradha, Panca Gita, dan sebagainya, itu yang harus diaplikasikan,”tutur Wisnu. Adapun rangkaian perayaan Gita Jayanti Nasional 2018 antara lain : Gita Edukasi berupa seminar Bhagavad-gita yang telah diselenggarakan pada bulan November di Medan, Jakarta, Semarang, Makassar dan Denpasar. Gita Champion yakni menghafal sloka, palawakya, dharma wacana, esai dan testimoni yang diselenggarakan di Kampus Universitas Hindu (UNHI) Denpasar. Gita Aksi meliputi kegiatan Gita Yoga & Bakti Sosial berupa donor darah dan cek kesehatan bertempat di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Bali pada tanggal 16 Desember 2018. Tepat pada Hari Gita Jayanti yang jatuh pada tanggal 19 Desember, juga telah dilaksanakan Gita Puja bersama di tempat-tempat persembahyangan. Tampak hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Direktur Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama Ketut Widnya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali I Nyoman Lastra, Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Perkumpulan ISKCON Nengah Wijana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar