AYD 2017: Keuskupan Malang Siap Tamu dari Mongolia, Vietnam, Singapura, dan Lainnya

Gelaran AYD 2017 sebentar lagi akan dilaksanakan di Indonesia dengan mengambil tempat di Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang. AYD akan berlangsung mulai 30 Juli s.d 6 Agustus 2017, namun sebelumnya para kontingen akan menikmati Day in Dioces (DID) pada 29 Juli s.d 1 Agustus 2017, kabarnya sesawi.net. Keuskupan Malang termasuk salah satu yang menyambut kontingen dalam DID dari antara 11 Keuskupan. Ada sembilan paroki di Keuskupan Malang yang akan ditempati kontingen AYD yakni: Paroki Katedral, Paroki Kayutangan, Paroki Lely, Paroki Blimbing, Paroki Ksatrian, Paroki Janti, Paroki Langsep, Paroki Tidar dan Paroki Batu. Masing-masing paroki sudah sejak bulan Mei 2017 telah menawari  keluarga-keluarga katolik yang memiliki orang muda katolik (OMK) untuk berkenan menerima tamu-tamu ini. Keuskupan Malang akan menerima kontingen dari negara:  Mongolia, Vietnam, dan Singapura serta dari Keuskupan Atambua, Keuskupan Kupang dan Keuskupan Malang sendiri, dengan jumlah tamu luar negeri 77 orang, dalam negeri 104 orang sehingga total 181 orang.

 Melihat jadwal acara yang telah disusun oleh panitia lokal Keuskupan Malang, para tamu kontingen akan datang pada Sabtu 29 Juli 2017, namun ada pula yang baru akan datang pada Minggu 30 Juli 2017. Hadrah Gusdurian Muda Kota Malang mengawali prosesi penyambutan kontingen di halaman depan Gereja Katedral sebelum Misa Pembuka. Sedangkan Misa Pembuka akan dilaksanakan di Gereja Katedral Malang pada Minggu 30 Juli pukul 10.00 WIB yang akan dipersembahkan oleh Bapak Uskup Keuskupan Malang Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm. OMK Dekenat Kota Malang akan terlibat aktif dalam mempersiapkan dan pelaksanaa misa pembuka ini termasuk acara-cara selanjutnya pada hari berikut. Perkenalan dengan orangtua asuh masing-masing peserta dan makan siang akan dilaksanakan dengan mengambil tempat di SMAK St. Albertus Malang, namun di antara kedua acara itu akan disampaikan misi Keuskupan Malang dengan tema “Mewartakan Injil Allah di tengah Keragaman Budaya Keuskupan Malang, sesudahnya acara bebas dalam keluarga asuh masing-masing. Pada hari kedua mereka akan diajak mengunjungi dan berdoa di gereja Paroki Gembala Baik Batu, kemudian sowan ke Walikota Batu di Pendopo Among Tani Batu untuk mengenal lebih dekat Kota Batu dan Pemerintahan Kota Batu. Masih di Kota Batu mereka akan diajak mengunjungi Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Social Entrepreneurs). Kegiatan bersama orangtua asuh dari pagi hingga sore hari dilaksanakan pada hari ketiga, masing-masing keluarga dapat mengelola kreatifitasnya dengan mengajak tamu kontingen tentunya dengan melibatkan anggota keluarga. Malam Keakraban akan dimulai dengan pertunjukan seni Barongsai di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, dilanjut dengan penampilan dari peserta AYD per negara dan keuskupan serta pemberian tali asih serta clossing ceremony.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar