Umat Katolik Jakarta mengampanyekan Jakarta bebas sampah pada Hari Sampah Nasional

Pagi itu, Minggu, 21/2, umat Paroki Keluarga Kudus Rawamangun, Jakarta Timur, berkumpul di halaman gereja, memberitahu laman Hidupkatolik.com. Tampak sekitar 50 petugas Dinas Kebersihan berbaur bersama umat. Satu mobil sampah juga telah bersiap. Hari itu, umat bersama para petugas kebersihan turun ke jalan menggelar kegiatan bersih-bersih sepanjang Jalan Balai Pustaka, jalan yang melintas di depan Gereja Rawamangun. Sampah hasil pungutan kemudian ditimbang Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang membuka posko timbang sampah anorganik. “Jadi, umat yang menimbang sampah hasil pungutan akan dibayar oleh Dinas Kebersihan. Ini baru pertama kali kami adakan. Semoga bisa mengispirasi banyak umat dan tersebar ke paroki lain,” ujar Ketua Seksi Lingkungan Hidup Paroki Rawamangun, Lucia Mona Hartari Windoe. Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim yang hadir dalam acara ini menyambut baik inisiatif umat Katolik yang turut serta membantu pemerintah menjaga kebersihan Jakarta. Ratusan umat Katolik juga berbaur bersama lebih dari 3000 warga Jakarta dalam kampanye “Buang Sampah pada Tempatnya” saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Minggu, 21/2. Mereka mengenakan berbagai atribut bertuliskan “Kampanye Anti Sampah”, “Cinta Jakarta Keren, Tapi Kok Nyampah”, serta slogan-slogan yang lain. Sembari memungut sampah, umat bersama warga tak henti meneriaki yel-yel, “Buang sampah pada tempatnya!” Sampah hasil pungutan tersebut dimasukkan ke dalam truk milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang parkir di bahu-bahu jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar