Mgr Pandoyoputro minta suster ALMA jadi ragi

Bersumberkan laman penakatolik.com, Setelah menjalani retret selama 50 hari, sebanyak 44 Suster Alma berkumpul di aula Susteran ALMA di Kawasan Panti Asuhan Bhakti Luhur Malang untuk mengucapkan kaul kekal di hadapan Mgr Herman Joseph Pandoyoputro OCarm dan disaksikan oleh anak-anak cacat. Mantan Uskup Malang itu meminta para suster itu untuk  menjalani kehidupan seturut statuta dan aturan yang terdapat dalam Institut Sekulir ALMA. “Kalian ini merupakan awam puteri yang berkaul kekal. Kalian awam yang diberikan kepercayaan secara khusus oleh pendiri kalian, Romo Paul Janssen CM, terlebih oleh Gereja. Gereja membutuhkan kalian,” kata Mgr Herman. Ditegaskan bahwa mereka dipanggil menjadi ragi. “Ragi yang harus bisa menghayati Injil, ragi yang harus bisa mewartakan kebaikan Yesus Kristus, dan ragi yang tidak mementingkan diri. Artinya Anda harus kuat dalam godaan dan tidak meninggalkan panggilan sebagai seorang ALMA puteri. Jika terjadi demikian, Mgr Pandoyoputro mengingatkan, “Anda telah menyakiti hati anak-anak cacat yang kalian rawat dan pelihara sebagai darah daging sendiri. Pimpinan kalian seorang ibu. Hargai ibu pimpinan kalian. Terlebih hargai penghayatan hidup berkaul kekal Anda.” Pastor Hendrik Paul Janssen CM, Pastor B Adi Saptowidodo CM, Pastor Yulianus Astanto Adie CM, dan Pastor Matheus Kamsiaji OCarm menjadi konselebran dalam Misa yang diawali dengan tarian Bajawa, Flores, NTT, dan disemarakkan dengan koor dari para Bruder ALMA dan Suster-Suster Novis ALMA. Anak-anak cacat yang dirawat di Panti Asuhan Bhakti Luhur pun hadir dalam Misa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar