Mayoritas Suku Dayak Beragama Islam

Salah satu pengurus Dewan Masjid Provinsi Kalimantan Barat, Haji Leno (64 tahun), mengakui, sebagian besar Suku Dayak di Kalimantan, baik di Indonesia maupun di Malaysia, beragama Islam, mewartakan netralitas.com (sejumlah suku-sukunya beragama Hindu, Kristen dan Buddha, - catatan oleh Dr. Igor Popov). “Kalau masih ada oknum menuding orang Dayak kafir, sama saja melecehkan dan mendiskreditkan Umat Islam itu sendiri,” kata Leno di Pontianak, Senin (23/1).
 Hal itu dikemukakan Leno menanggapi cemarah Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (DPP MUI), Tengku Zulkarnain yang sudah tersebar di youtube, dengan mengatakan Suku Dayak tidak layak masuk surga, karena selalu kompok kafir derajatnya lebih rendah dari binatang. Menurut Leno, apapun yang diucapkan Tengku Zulkanain sama sekali tidak bisa dibenarkan, karena terbukti telah menebar sikap kebencian, permusuhan dan fitnah terhadap pihak yang di luar Agama Islam. Tim Advokasi dan Konsultasi Hukum Majelis Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat, Yohanes Nenes, mengatakan, tetap menuntut polisi melakukan pemeriksaan terhadap Tengku Zulkarnain, karena selaku tokoh agama tidak bisa menunjukkan diri sebagai figur pengayom antar kelompok masyarakat. Dikatakan Yohanes Nenes, saat ini terus dilakukan upaya melengkapi berkas atas tudingan penistaan, setelah Tengku Zulkanain resmi dilaporkan ke penyidik Polisi Daerah Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa, 17 Januari 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar