Para Ormas Muslim Bali tolak Front Pembela Islam (FPI)

Organisasi masyarakat (Ormas) Muslim dan lintas Agama di Bali (Baladika Bali, kelompok antar etnis Badan Musyawarah Masyarakat Sunda (Bammus), Gerakan Pemuda (GP) Anshor, Ikawangi, Nahdlatul Ulama Bali, perwakilan masyarakat Pasundan Bali, Masyarakat Muslim Serangan (Rodhat, Pasukan Perang Bugis), dan Perwakilan masyarakat Muslim Ubung Kaja, dan beberapa elemen lainnya) menyatukan tekad dalam apel Kebhinekaan NKRI di Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, untuk menolak Front Pembela Islam (FPI), Minggu, kabarnya antaranews.com. Koordinator pemuda Ansor Perwakilan Bali, Amron mengatakan, umat lintas agama di Bali sejak ratusan tahun silam hidup harmonis, rukun berdampingan satu sama lainnya. Semua pihak lintas agama bertekad untuk lebih memantapkan kerukunan yang selama ini di Bali tidak pernah menimbulkan konflik. "Kerukunan dan keharmonisan itu dapat dilihat jika salah satu umat beragama sedang merayakan hari besar keagamaan, misalnya Idul Fitri, Nyepi, Natal ataupun Imlek kami selalu bahu membahu untuk mengamankan peraayaan keagamaan tersebut," ujar Amron seusai mengikuti apel Kebhinekaan tersebut. Ia mengaku pihaknya menolak keberadaan FPI dengan alasan organisasi itu bisa merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar