Uskup ke Jokowi: Otsus Papua Belum Berhasil Dilaksanakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung melakukan silaturahmi dengan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di kantor KWI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8) pagi.
Mengikut pemberitaan dari laman "satuharapan.com", Ketua KWI, Mgr. Ignatius Suharyo didampingi Sekretaris Jenderal KWI, Mgr Antonius Subianto OSC bertemu Presiden Jokowi di ruang rapat KWI lantai II yang dihadiri delapan anggota Presidium KWI di antaranya Mgr. Leo Laba Ladjar OFM (Uskup Jayapura), Mgr. Y. Harjosusanto MSF (Uskup Agung Samarinda), Mgr. Al. Sudarso SCJ (Uskup Agung Palembang), Mgr. Johnn Liku Ada (Uskup Agung Makassar), Mgr. Giulio Menccucini CP (Uskup Sanggau), Mgr. Dominikus Saku (Uskup Atambua), Mgr. V. Sutikno Wisaksono (Uskup Surabaya), serta Sekretaris Eksekutif KWI Romo Siprianus Hormat Pr. Menurut Uskup Suharyo, para Uskup menyampaikan berbagai macam hal terkait isu-isu kedaerahan yang ada di wilayah mereka masing-masing, seperti di Papua, Palembang, dan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. “Misalnya, Mgr. Leo Ladjar dari Papua menyampaikan banyak sekali harapan mengenai otonomi khusus (otsus) untuk daerahnya yang belum berhasil dilaksanakan dengan baik hingga saat ini,” kata Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo seperti dilansir dari dokpenkwi.org, hari Jumat (24/8).

 Uskup Suharyo mengatakan Presiden Jokowi mendengarkan dengan serius dan mencatat hal-hal yang sangat konkret terkait dengan penyampaian para Uskup yang hadir. “Bapak Presiden sungguh ingin menyerap harapan-harapan dari uskup-uskup di dalam Gereja Katolik sehingga beliau mau datang untuk menemui kami karena ingin mendengar apa yang sebenarnya menjadi harapan Gereja Katolik. Kami merasa bahwa beliau menjalankan tugas itu dengan sebaik-baiknya,” katanya. Uskup Suharyo mengatakan, hal ini berarti bahwa memang benar-benar beliau ingin bersilaturahmi dan ingin mendengar dari bawah secara langsung, terutama dari umat Katolik. “Sama sekali tidak ada hubungannya dengan pilpres (Pemilihan Presiden),” kata Uskup Ordinariat TNI/Polri itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar